Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Industri Dinilai Penting untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 21/06/2024, 23:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Ilustrasi industri minyak, industri migas.SHUTTERSTOCK/HAIZHEN DU Ilustrasi industri minyak, industri migas.

"Jika ingin berbeda dari pemerintahan sebelumnya, kunci sukses terletak pada berhasil atau tidaknya membenahi kementerian industri dan kebijakan industrinya. Tanpa itu Indonesia akan menjadi underdog (tidak diunggulkan) di ASEAN," tutur Didik.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Adapun anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Drajad Wibowo menyatakan presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyusun ulang peta jalan BUMN strategis. Ini merupakan salah satu langkah untuk menumbuhkan industri melalui BUMN.

Hal ini dia ungkapkan berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun yang dibidik pemerintahan berikutnya.

"Pemerintah, baik di sisa masa bakti Presiden Jokowi, maupun pada saat Presiden Prabowo memimpin, perlu menyusun ulang Peta Jalan BUMN Strategis Indonesia. Kenapa? Salah satu alasannya, karena pak Prabowo sangat ingin memajukan industri militer dan industri stretegis kita," ujar Drajad.

Dia menyebut industri militer menjadi salah satu prioritas penting yang akan dikedepankan Prabowo.

Baca juga: Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

"Programnya (ini) selalu ada dalam Visi Misi beliau, terakhir dalam Visi Misi Prabowo-Gibran. Pengembangan industri militer tidak bisa berjalan jika industri strategis tidak maju," ujar Drajad.

"Sebaliknya jika industri strategis maju, luberan positifnya akan terasa ke banyak industri, mulai dari perkeretaapian, perkapalan, pesawat terbang, industry baja, telekomunikasi hingga ke industri dasar dan teknologi informasi," imbuhnya.

Paradigma bagi BUMN industri strategis, kata dia, tidak bisa berorientasi keuntungan. Pasalnya hal ini harus berlandaskan pengembangan kapasitas teknologi bangsa dengan koridor efektifitas dan efisiensi biaya.

"Jadi tupoksi BUMN strategis perlu diredefinisi. Mereka harus menguasai inovasi dan teknologi termaju dalam bidangnya, tapi dengan pengawasan dan audit yang ketat terhadap biayanya," sebut Drajad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com