Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gelontorkan Rp 3.787 Triliun untuk Kembangkan Industri Kendaraan Listrik

Kompas.com - 22/06/2024, 11:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Ilustrasi mobil listrik.SHUTTERSTOCK/BIGPIXEL PHOTO Ilustrasi mobil listrik.

Subsidi pemerintah tidak serta merta langsung digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik.

Pada tahun-tahun awal pengembangan kendaraan listrik, Kementerian Keuangan China mengatakan mereka menemukan setidaknya lima perusahaan menipu pemerintah sebesar lebih dari 1 miliar yuan. 

Baca juga: Elon Musk Tolak Pengenaan Tarif 100 Persen untuk Kendaraan Listrik China

Kendaraan listrik buatan China juga mendapat manfaat dari meningkatnya penetrasi mobil listrik di negara tersebut, sehingga mengurangi pasar bahan bakar yang dulunya menguntungkan bagi produsen mobil asing.

Persaingan ini sangat ketat, sehingga para analis Bank of America mengatakan produsen mobil besar AS harus meninggalkan China dan memfokuskan sumber daya mereka di tempat lain.

“Analis otomotif independen dan produsen mobil Barat yang pernah saya ajak bicara semuanya setuju bahwa produsen kendaraan listrik dan produsen baterai China telah membuat kemajuan luar biasa dan harus ditanggapi dengan serius,” kata Kennedy.

Namun, dia menjelaskan, dukungan pemerintah yang luas dan pertumbuhan pasar untuk perusahaan kendaraan listrik China belum meningkatkan keuntungan secara signifikan.

Baca juga: OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

“Dalam perekonomian pasar yang berfungsi dengan baik, perusahaan akan lebih berhati-hati dalam mengukur investasi mereka dalam kapasitas baru, dan munculnya kesenjangan yang tajam antara penawaran dan permintaan kemungkinan besar akan mengakibatkan konsolidasi industri.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com