Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Diprediksi Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Kompas.com - 22/06/2024, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Softbank Masayoshi Son memprediksi artificial intteligence (AI) atau kecerdasan buatan akan mencapai 10.000 kali lebih pintar dari manusia dalam 10 tahun mendatang.

Sebelumnya, ia bilang, AI akan 10 kali lebih pintar dari manusia dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Hal tersebut ternyata lebih awal dari perkiraannya. AI yang lebih pintar dari manusia ini ia juluki dengan nama artificial general intelligence (AGI).

"Namun jika AGI tidak lebih pintar dari manusia, maka kita tidak perlu mengubah cara hidup, kita tidak perlu mengubah struktur gaya hidup manusia," kata dia dikutip dari CNBC, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: AI Jadi Sephia di Tempat Kerja: Benci tapi Rindu

Di sisi lain, Son juga memperkenalkan artificial super intelligence (ASI). Ia mengungkapkan, di masa depan berbagai model ASI akan berinteraksi satu sama lain, seperti neuron di otak manusia.

Hal ini yang akan membuat AI bisa 10.000 kali lebih pintar dari manusia.

Masayoshi Son merupakan pendiri Softbank yang terkenal usai investasi awal yang menguntungkan ke raksasa e-commerce China, Alibaba.

Baca juga: 80 Juta Pekerjaan Akan Hilang Imbas AI, Kemenko Perekonomian: Pekerjaan di Sektor Administrasi Rentan

Ia memposisikan Softbank sebagai visioner teknologi dengan peluncuran Vision Fund pada 2017. Inisiasi tersebut merupakan dana investasi besar-besaran yang berfokus untuk mendukung perusahaan-perusahaan teknologi.

Sayangnya, tak semua perusahaan yang mendapat investasi dari Vision Fund berhasil. Salah satu yang dapat disebut sebagai kegagalan adalah perusahaan berbagai kantor WeWork.

Setelah mencatat rekor kerugian finansial di Vision Fund pada 2022, Son bilang, SoftBank akan beralih ke mode pertahanan dan lebih konservatif dalam investasinya.

Baca juga: Luncurkan Fitur AI, Saham Apple Capai Rekor Tertinggi Baru

Pada 2023, Vision Fund membukukan rekor kerugian baru, dan Son tak lama kemudian mengatakan, SoftBank tertarik dengan peluang investasi di bidang AI.

Son kemudian menghilang dari perhatian publik sejak saat itu.

Ia kembali menjadi sorotan pada pekan lalu dengan menyampaikan pidato yang penuh dengan pertanyaan eksistensial.

“Dua tahun yang lalu, saya semakin tua, sisa hidup saya terbatas, namun saya belum melakukan apa pun dan saya menangis begitu keras,” terang Son.

Baca juga: Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Seiring dengan itu, Son mengaku telah menemukan misi SoftBank, yaitu evolusi kemanusiaan.

“SoftBank didirikan untuk tujuan apa? Untuk tujuan apa Masayoshi Son dilahirkan? Mungkin terdengar aneh, tapi saya rasa saya dilahirkan untuk menyadari ASI. Saya sangat serius mengenai hal ini,” tutup Son.

Baca juga: Tingkatkan Layanan, Bank Jago Genjot Pemanfaatan AI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com