Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Investasi Saham bagi Pemula, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Kompas.com - 23/06/2024, 10:47 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Investasi bisa menjadi salah satu cara menambah pundi-pundi rupiah bagi seseorang yang mempunyai dana berlebih.

Investasi bisa dilakukan dengan tetap menyesuaikan tujuan keuangan masing-masing calon investor.

Saat ini, terdapat banyak pilihan investasi yang bisa dilakukan seperti reksadana, saham, obligasi, dan lainnya.

Bagi Anda yang akan mencoba masuk dalam dunia pasar modal, ada beberapa tips memulai investasi yang bisa diperhatikan.

Lantas, apa saja tips investasi bagi pemula?

Baca juga: 5 Tips Memilih Investasi yang Aman, Apa Saja?

Tips investasi saham bagi pemula

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), beberapa tips yang bisa diperhatikan bagi pemula yang akan memulai investasi saham sebagai berikut:

1. Pahami jenis investasi

Sebelum melakukan investasi, Anda harus mengerti jenis, risiko, dan return dari instrumen investasi yang akan dipilih.

Bagi yang berminat menajajal investasi saham, bisa memahami ilmu dasar mengenai saham dan istilah-istilah teknis yang sering muncul.

Selain dari buku, media sosial, maupun video-video keuangan, Anda bisa berdiskusi dengan komunitas atau orang yang berpengalaman.

Baca juga: Apa Itu Investasi? Yuk Kenali Pengertiannya

2. Pilih perusahaan sekuritas

Banyak perusahaan sekuritas yang memfasilitasi kegiatan jual beli saham, dengan kebijakan masing-masing termasuk soal biaya transaksinya.

Calon investor bisa mempertimbangkan biaya tersebut dengan pelayanan atau fasilitas yang diberikan.

Bagi investor yang memilih menggunakan aplikasi trading, pastikan yang sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki rekam jejak yang baik.

Baca juga: Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

3. Investasi dengan uang dingin

Perlu dicatat, trading saham memiliki return yang tinggi, tapi risikonya pun sama tingginya.

Bagi Anda yang akan melakukan investasi saham, harus menggunakan uang dingin agar keuangan tidak terganggu.

Yang terpenting, jangan terburu-buru untuk mengalokasikan seluruh uang yang dimiliki ke dalam saham, tapi lakukanlah investasi secara bertahap.

Hal ini akan membantu investor memahami situasi pasar setiap harinya, sekaligus sebagai usaha mengelola risiko.

Baca juga: Investasi adalah Apa? Ini Pengertian, Jenis, dan Tipsnya

4. Membuat perencanaan trading

Perencanaan perdagangan saham sangat penting bagi para trader dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek.

Anda bisa melakukan perencanaan dengan membuat daftar saham untuk trading, titik entry (kapan harus membeli), titik exit (kapan harus menjual), dan titik cut loss (sampai batas mana ketika harga saham turun untuk kemudian dijual).

Setelah membuat perencanaan tersebut, investor harus disiplin dalam menjalankannya agar dapat mencapai return yang maksimal.

Dalam hal ini, Anda tidak disarankan mengandalkan emosi untuk mengambil sebuah keputusan investasi.

Baca juga: Apa Saja Keuntungan Investasi Reksadana?

5. Pilih perusahaan yang tepat

Sebelum membeli suatu saham, Anda bisa mencari informasi yang banyak mengenai saham tersebut.

Investor bisa menggali informasi mengenai kualitas saham, track record perusahaan, laporan keuangan, dan aspek penting lainnya.

Dalam Bursa Efek (BEI), terdapat indeks saham yang berguna sebagai ukuran statistik perubahan gerak saham yang dikelompokkan dengan kriteria tertentu.

Bagi pemula, akan lebih aman jika memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi, atau biasa juga disebut blue chip.

Untuk mengelola risiko, Anda bisa melakukan diversifikasi saham yang dibeli, dengan membeli di beberapa sektor berbeda.

Baca juga: Ketahui, Ini Jenis Investasi Jangka Pendek dan Menengah

6. Pelajari analisis saham

Seiring waktu, Anda akan semakin terbiasa dengan pergerakan nilai saham yang fluktuatif atau naik turun.

Trading saham harus didasari oleh analisis mendalam. Nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan mempelajarinya.

Anda bisa menganalisis laporan keuangan atau portofolio perusahaan selama beberapa tahun terakhir dan ikuti perkembangan perusahaan tersebut.

Setelah mempelajari analisis saham, investor dapat menentukan saham yang akan dibeli untuk menghasilkan return yang maksimal.

Baca juga: Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Sebagai tambahan, selalu realistis dalam melakukan investasi dan lakukan sesuai tujuan dan kemampuan keuangan masing-masing.

Anda tetap butuh waktu dan usaha untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan, dan jangan pernah berekspektasi mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Demikian ulasan mengenai beberapa tips investasi saham bagi pemula. Selamat mencoba!.

Baca juga: Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com