Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Makanan Minuman Sebut Pelemahan Rupiah Jadi Beban Industri

Kompas.com - 25/06/2024, 14:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Kalau kita bandingkan berapa pelemahan rupiah dibandingkan negara lain, dari akhir tahun rupiah melemah 5,92 persen untuk rupiah dari Desember sampai kemarin. Won Korea 6,78 persen, baht Thailand 6,92 persen, peso 7,89 persen, rio Brasil 10,63 persen, yen Jepang 10,78 persen," ujar Perry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

"Jadi, pelemahan rupiah itu memang relatif masih baik dan ke depan akan menguat. Fundamentalnya ke arah sana," tegasnya.

Baca juga: Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Hanya saja, tutur Perry, pergerakan penguatan rupiah dari bulan ke bulan akan tergantung dari sejumlah sentimen domestik maupun kondisi internasional.

Selain itu, jika diperhatikan sejak Desember 2023, dollar menjadi sangat kuat terhadap hampir semua mata uang asing.

"Kecuali beberapa negara seperti Rusia dan lain-lain, hampir semua mata yang dunia melemah," ungkap Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com