Selain itu, dengan feedback yang diberikan atasan, kita akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang (Salanova & Schaufeli, 2008).
Dalam atmoster kerja yang saling mendukung, setiap individu akan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal, berbagi ide-ide kreatif, dan bekerja secara sinergis untuk mencapai keberhasilan bersama.
Maka, membangun komunikasi terbuka dan jujur dengan atasan sangat penting.
Sebagai contoh, seorang karyawan harus berinisiatif lebih dulu menyampaikan hal-hal apa saja yang sudah dicapai dalam kurun waktu tertentu, sehingga atasan mengetahui seberapa jauh perkembangan pekerjaan saat ini.
Berawal dari komunikasi yang baik, Anda dapat membina hubungan positif sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman.
Kedua, bangun relasi dan komunikasi yang baik dengan rekan kerja.
Dunia kerja identik dengan teamwork. Oleh sebab itu, membangun hubungan baik dengan rekan kerja sangat penting.
Relasi yang baik dengan rekan kerja adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja, kesejahteraan, dan kepuasan kerja.
Salah satu kunci utama untuk membina hubungan baik dengan rekan kerja adalah komunikasi yang efektif. Ketika berkomunikasi dengan baik, maka kita menghindari salah paham dan konflik.
Komunikasi yang efektif adalah saat kita mendengarkan dengan baik ketika rekan kerja berbicara dan berbicara dengan jelas saat ingin menyampaikan pesan. Dengan begitu, ada rasa saling menghargai dan menghormati antarsesama rekan kerja.
Ketiga, pahami budaya kerja perusahaan Anda.
Kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan merupakan kunci sukses perusahaan. Maka, perusahaan merumuskan budaya kerja terbaik untuk mengatur perilaku tiap individu dalam organisasi.
Saking pentingnya, budaya kerja menjadi tolok ukur perusahaan saat melakukan proses rekrutmen juga promosi jabatan.
Kesesuaian dan kepatuhan dengan budaya perusahaan menjadi nilai lebih seorang karyawan. Sebab, individu yang memahami budaya kerja dengan baik dianggap mampu memberikan kinerja yang optimal.
Salah satu budaya kerja positif adalah terciptanya tim kerja yang solid. Adanya pengelompokan atau “politik” kantor dapat membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.