Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Frisian Flag di Cikarang Resmi Beroperasi, Proses 400.000 Kg Susu Segar Setiap Hari

Kompas.com - 02/07/2024, 13:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - FrieslandCampina dan Frisian Flag Indonesia (FFI) meresmikan pabrik terbarunya di Cikarang, Jawa Barat, untuk memenuhi permintaan susu domestik yang terus meningkat.

CEO of Royal FrieslandCampina N.V Jan Derck van Karnebeek mengungkapkan, dengan luas area pabrik yang mencapai 25,4 hektar atau setara dengan luas 35 lapangan sepak bola itu menjadikannya sebagai pabrik terbesar Frisian Flag di Indonesia.

Pabrik susu di Cikarang ini juga menandai ekspansi terbaru Frisian Flag setelah sebelumnya memiliki fasilitas di Pasar Rebo dan Ciracas.

Baca juga: Butuh Fasilitas Produksi untuk Pabrik Kereta Api, INKA Ajukan PMN Rp 965 Miliar,

"Pabrik baru ini akan memproses 400.000 kilogram susu segar setiap hari untuk menghasilkan 700 juta kilogram produk susu setiap tahun, menggunakan teknologi ramah lingkungan modern untuk memenuhi tujuan keberlanjutan perusahaan," ujarnya dalam peresmian pabrik susu di Cikarang, Selasa (2/7/2024).

Pabrik tersebut diklaim memiliki potensi produksi yang terus bertumbuh hingga 1 miliar kilogram produk susu setiap tahun.

Adapun nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik mencapai Rp 3,8 triliun. Nilai investasi ini juga menjadi investasi perusahaan induk FrieslandCampina yang paling signifikan secara global.

"Pengoperasian pabrik baru Frisian Flag di Cikarang mencerminkan komitmen FrieslandCampina untuk berinvestasi di sektor susu Indonesia. Pabrik ini merupakan investasi produksi global terbesar FrieslandCampina hingga saat ini dan akan berfungsi sebagai hub bagi Asia Tenggara,"  ucap dia.

Pabrik baru di Cikarang ini dibangun sejalan dengan Climate Plan FrieslandCampina, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 63 persen dari 2015 hingga 2030 melalui pengurangan konsumsi energi dan mengadopsi sumber daya terbarukan.

FFI juga telah memulai upaya konservasi lingkungan dengan menerapkan inovasi hijau di seluruh rantai produksinya. Inovasi meliputi boiler biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap, fasilitas daur ulang air limbah untuk pengelolaan air, dan sistem atap panel surya.

"Pabrik Cikarang bertujuan untuk mengurangi jejak emisi gas rumah kaca sebesar 45 persen, menghemat konsumsi listrik sebesar 22 persen, dan menghemat air sebesar 25 persen. Inisiatif hijau tambahan mencakup lebih dari 55.000 palet berkelanjutan yang diterapkan di pusat distribusi utama dan gudang bahan baku di pabrik baru," jelasnya.

Jan Derck mengungkapkan, fasilitas canggih ini disiapkan untuk memproduksi dan memproses berbagai macam produk susu, termasuk susu siap minum dalam kemasan dan kental manis, melayani pasar domestik dan pasar ekspor di negara-negara tetangga.

Baca juga: Tekan Impor Susu, Erick Thohir Ajak Kerja Sama Frisian Flag

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Andika mengungkapkan, dengan beroperasinya pabrik baru ini diperkirakan akan meningkatkan penyerapan susu segar sebesar 130.000 per tahun. Hal ini tentunya akan memberikan peluang dan motivasi bagi peternak mitra di dalam negeri untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya serta menurunkan ketergantungan impor pemerintah akan susu.

"Kami berharap agar PT Frisian Flag Indonesia tetap berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan program kemitraannya dengan peternak sapi perah sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternak untuk memproduksi susu segar sebagai bahan baku industri. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menurunkan impor bahan baku susu yang saat ini mencapai 80 persen dari total kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu nasional," jelas Putu.

Selain itu Putu juga berharap, melalui pabrik ini, PT Frisian Flag Indonesia bisa memperkuat kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja utamanya di kawasan Cikarang.

Baca juga: Banyak Pabrik Penggilingan Padi Bangkrut, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Work Smart
Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Whats New
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

Whats New
BSI Buka Layanan 'Weekend Banking' di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

Whats New
 425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

Whats New
Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Whats New
Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Whats New
PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Whats New
China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com