Sayangnya, dengan keterbatasan fasilitas produksi yang dimiliki Bio Farma, kedua vaksin tersebut masih diimpor dari India. Maka dengan berjalannya proyeknya untuk produksi di dalam negeri akan membantu menekan impor dan menghemat devisa.
"Jadi pemanfaatan BMN ini untuk usaha yang lebih produktif karena saat ini posisinya (aset eks flu burung) mangkrak atau tidak terurus," kata Shadiq.
Baca juga: Ini Keunggulan IndoVac, Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma
Oleh karena itu, dia pun meminta Komisi XI DPR RI untuk menyetujui pemberian PMN berupa BMN kepada Bio Farma guna mendukung percepatan kemandirian industri farmasi nasional.
"Dengan pertimbangan untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan di sektor kesehatan nasional, usulan PMN dari BMN sebesar Rp 68 miliar pada Bio Farma mohon disetujui," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.