Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial, Simak Tips Bisnis dari Dua Pengusaha Kreasi Lokal Ini

Kompas.com - 01/04/2019, 16:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam berbisnis memang dibutuhkan trik-trik khusus yang bisa menjadi tolak ukur bisnis tersebut akan berjalan lancar atau tidak.

Bila Anda ingin membuat bisnis sesuai kreativitas, berikut sejumlah tips dari dua orang pengusaha kreatif di Indonesia.

Menurut Sanjung, pemilik bisnis merchandise dan suvenir handmade yang bisnisnya telah merambah pasar internasional mengatakan, dalam berbisnis tidak boleh ada kata menyerah.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Sanjung Raih Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

Apalagi, dia melihat tipikal anak muda sekarang terlalu mudah bosan dengan apa yang sedang dikerjakan.

"Aku pernah ikut seminar yang mengatakan kayaknya anak milenial cukup bosenan, ya. Kuncinya kalau usaha itu yang penting fokus, tekun, dan jangan patah semangat. Kalau gagal jangan langsung down," kata Sanjung kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Sanjung juga menyarankan agar memperbanyak jaringan antar sesama pebisnis. Menurutnya, anak muda saat ini lebih mudah untuk memperbanyak relasi pertemanan, dilihat dari pola bertemannya dan maraknya sosial media.

Untuk mempermudah dalam membangun bisnis, Sanjung menyarankan untuk berkolaborasi bersama teman dalam merintis usaha. Karena bisnis yang dimulai dari bawah harus banyak kesabaran dan membutuhkan waktu lama.

Baca juga: Modal Rendah Bukan Berarti Tak Bisa Usaha, Contoh Wanita Ini

"Milenial sekarang harus banyak kolaborasi, mungkin yang uangnya belum banyak bisa kolaborasi bareng teman atau kenalan. Jadi bisa berjalan seiringan. Kalau mulai dari bawah memang susah dan kadang-kadang harus sabar. Kalau kolaborasi lebih baik," ucap Sanjung.

Diana, seorang pebisnis artisan pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dalam berbisnis tidak boleh ada kata menyerah.

"Jangan pantang menyerah. Kadang-kadang kita suka up and down, tapi justru dari kesulitan itu kita bisa tahu bisnis kita letak salahnya dimana. Mungkin terlalu monoton atau apa kah," kata Diana kepada Kompas.com, Jumat (29/3/2019).

"Semua orang kalau mau bisnis harus sabar, karena tidak semua hal bisa berjalan lancar seperti angan-angan kita. Kadang-kadang jatuhnya bisnis bisa buat kita lebih kuat untuk bangkit lagi," lanjut Diana.

Baca juga: Ingin Mulai Usaha? Yuk Simak Tips dari Pebisnis Muda Ini

Selain itu, Diana berpesan untuk memilih bisnis yang sesuai hobi. Dengan memilih bisnis sesuai kemampuan dan hobi, pekerjaan apapun yang dijalani tidak akan menjadi beban.

"Lakukan pekerjaan yang berasal dari hobi buat bisnis, ini gampang banget jalannya. Terus belajar. Akan lebih mudah kalau sesuai passion. Jadi enggak beban pekerjaannya. Intinya harus punya niat ingin memberikan sesuatu kepada orang banyak sehingga hasilnya bagus. Kalau orang senang dengan hasil karya kita, kita pun turut senang," pungkas Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com