Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Delay" Imbas Kebakaran di Bandara Ngurah Rai, Operasional Lion Air Kembali Normal

Kompas.com - 20/04/2019, 17:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sempat terhambat akibat kebakaran di bandara tersebut, Jumat (19/4/2019) kemarin. Ini termasuk jadwal penerbangan yang tertunda dan dibatalkan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro memastikan, saat ini, operasional penerbangan sudah berangsur normal.

Terdapat 4 penerbangan domestik Lion Air, 3 penerbangan internasional Lion Air, 1 penerbangan domestik Wings Air, 4 penerbangan domestik Batik Air, 2 penerbangan internasional Malindo Air, dan 1 penerbangan internasional Thai Lion Air mengalami keterlambatan keberangkatan dari jadwal.

Baca juga: Kebakaran di Bandara Ngurah Rai, Terminal Domestik Lumpuh

 

Selain itu, ada satu penerbangan Malindo Air rute Denpasar ke Melbourne, Australia mengalami penundaan keberangkatan (postponed).

"Seluruh penerbangan Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air yang mengalami keterlambatan keberangkatan sudah diberangkatkan," kata Danang dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/4/2019).

Hingga hari ini pukul 11.35 WITA, Malindo Air telah menerbangkan kembali penerbangan yang mengalami penundaan yaitu nomor OD-177 tujuan Melbourne.

 

Baca juga: Operasional Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai Dipindahkan ke Terminal Internasional

Lion Air Group juga telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memberikan kebijakan yaitu perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) khusus dari Denpasar dengan tanpa dikenakan biaya tambahan sesuai ketentuan yang berlaku.

Danang menambahkan, sistem jaringan Lion Air Group hari ini sejak pukul 10.00 WITA sudah beroperasi membaik (system up).

"Dalam menjalankan seluruh operasional, Lion Air Group tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first)," kata Danang.


Perubahan Sementara Check-in Domestik dan Imbauan Perjalanan

Sementara itu, layanan penerbangan domestik Lion Air, Wings Air dan Batik Air untuk proses pelaporan penumpang dan bagasi tercatat dipindahkan ke terminal internasional island atau zona E. Pemindahan ini bersifat sementara yang berlaku mulai hari ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Untuk proses check-in penerbangan internasional Lion Air, Thai Lion Air dan Malindo Air tetap beroperasi di island/zona A1-A12, sedangkan Batik Air di island/zona B5-B10.

Danang mengatakan, Lion Air Group mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tiba di bandar udara dan check-in lebih awal, yakni 180 menit sebelum jadwal keberangkatan. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang ketika check-in. 

Baca juga: Pasca Kebakaran, Operasional Bandara Ngurah Rai Kembali Normal

Counter check-in Lion Air Group di akan tutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan domestik, dan 40 menit pada penerbangan internasional.

Dalam mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, khusus layanan Lion Air, Wings Air, Thai Lion Air jika pelanggan akan membawa bagasi maka dapat membeli sesuai kebutuhan. Demikian juga apabila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membeli bagasi.

Untuk pelanggan yang akan membawa bagasi, dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com