Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Saatnya Indonesia Jadi Negara Maju, Lepas dari Kemiskinan

Kompas.com - 01/05/2019, 06:04 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kategori usaha yang paling mendominasi perekonomian Indonesia. Jika dilihat dari sisi jumlahnya.

"Walaupun dari sisi kegiatan ekonomi tidak besar, tapi UMKM mempunyai nilai tambah dalam menciptakan kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat," kata Sri Mulyani dalam laman Facebook miliknya, Selasa (30/4/2019).

Sri Mulyani menuturkan, untuk dapat meningkatkan kapasitas UMKM, pemerintah telah memberikan banyak bantuan. Ini antara lain program Kredit Usaha Rakyat, kredit ultra mikro (UMi), bantuan dana bergulir, dan lain-lain.

Baca juga: Sri Mulyani: Perjuangan dan Pemikiran Kartini adalah Sumber Inspirasi

Dalam rangka membantu transformasi UMKM menjadi sektor formal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Ditjen Pajak juga menjalankan program Business Development Service (BD) dengan memberikan pelatihan dan bimbingan terkait materi perpajakan, pembukuan, pencatatan atau materi keuangan lainnya.

"Oleh karena itu, saya senang sekali hari ini dapat menyaksikan penandatangan Perjanjian Kerja Sama terkait pembinaan UMKM dengan para pimpinan dari 27 instansi yang terdiri dari 21 Badan Usaha Milik Negara, dan enam instansi lainnya," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pemberian pelatihan dan bimbingan kepada pelaku UMKM merupakan bagian dari program Business Development Services yang telah dirintis DJP sejak 2015. Melalui kerja sama dengan 27 instansi ini, diharapkan akan memperluas jangkauan UMKM yang mendapatkan layanan BDS.

"Pada akhirnya, pelaku UMKM akan tumbuh lebih pesat dan semakin berdaya saing dengan kesadaran dan kepatuhan pajak yang tinggi. Pemerintah senantiasa hadir untuk membantu masyarakat kecil yang hendak melakukan usaha. Sudah saatnya Indonesia menjadi negara maju yang lepas dari kemiskinan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com