Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Kalah Suara di Pemilu, Bagaimana Nasib Saham Saratoga?

Kompas.com - 22/05/2019, 16:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Sandiaga Uno dinyatakan kalah suara dalam Pemilihan Presiden 2019 sebagai Wakil Presiden, mendampingi Prabowo Subianto. Selama masa kampanye Pilpres berlangsung, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dimiliki oleh Sandiaga terpantau mengalami fluktuasi.

Angkanya sempat naik, bahkan juga turun tak lama setelah Sandiaga melepas kepemilikan sahamnya.

Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan mengatakan, selama proses Pemilu, investor cenderung wait and see. Hal ini yang membuat saham mereka begitu dinamis.

"Kita harap sesudah Pemilu selesai ini, kita akan kembali, bisnis berjalan seperti biasa," ujar Devin di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Perusahaan Sandiaga Catat Laba Bersih Rp 1,1 Triliun di Kuartal I 2019

Sejak kemarin, saham Saratoga tak beranjak dari posisi 3.780. Jika diakumulasi, dalam 11 hari terakhir, sahamnya turun 540 poin atau 14,18 persen. Namun, dalam 9 hari terakhir, sahamnya pulih dan naik 540 poin atau 14,54 persen.

Devin mengatakan, Sandiaga merupakan salah satu dari sekian banyak pemilik Saratoga. Manajemen Saratoga kini dikelola oleh profesional sehingga apapun yang berkaitan dengan Sandiaga dan Pemilu, tak ada pengaruh secara langsung.

"Pemegang saham tersebut (Sandiaga) sejak aktif di bidang politik, dia tidak ikut serta dalam manajemen perusahaan Saratoga," kata Devin.

Baca juga: Benarkah Saham Saratoga Anjlok Karena Sandiaga Kalah dalam Hitung Cepat?

Devin berharap kondisi pasca Pemilu menimbulkan sentimen positif bagi pasar. Jika muncul sentimen positif, maka keamanan dan keekonomian juga lebih stabil.

"Karena tanpa stabilitas, investor dan pemain bisnis tidak ada yang mau mengalokasikan dana yang besar untuk membangun negeri," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com