Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Keuangan Direvisi, Saham Garuda Indonesia Menukik

Kompas.com - 26/07/2019, 13:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2018 dan kuartal I 2019 yang telah disesuaikan.

Penyajian kembali laporan keuangan maskapai pelat merah itu merujuk pada Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-21/PM.1/2019 Perihal Sanksi Administratif atas Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pasar Modal tertanggal 28 Juni 2019.

Penyesuaian pendapatan dilakukan setelah sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Garuda Indonesia untuk membatalkan kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi. Citilink, anak usaha GIAA, telah menulis surat ke Mahata untuk membatalkan kontrak sesuai rekomendasi BPK.

Baca juga: Laporan Keuangan 2018 Direvisi, Garuda Indonesia Rugi Rp 2,45 Triliun

Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dampak penyajian kembali laporan keuangan 2018 adalah menurunnya piutang lain-lain yang sebelumnya sebesar 280,8 juta dollar AS menjadi 16,7 juta dollar AS setelah disajikan kembali. Pos aset pajak tangguhan juga berdampak dari sebesar 54,2 juta dollar AS bertambah menjadi 114,2 juta dollar AS.

Dengan demikian total aset GIAA yang tercatat pada tahun 2018 menjadi sebesar 4,17 miliar dollar AS setelah disesuaikan dari sebelumnya 4,37 miliar dollar AS.

Adapun untuk laporan keuangan kuartal I 2019, penyesuaian di pos piutang lain-lain juga turun dari 283,8 juta dollar AS menjadi 19,7 juta dollar AS setelah disesuaikan. Pos aset pajak tangguhan juga berubah dari 45,3 juta dollar AS menjadi 105,3 juta dollar AS.

Dengan demikian total aset GIAA di kuartal I 2019 setelah disesuaikan menjadi 4,33 miliar dollar AS dari sebelumnya 4,53 miliar dollar AS.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Batalkan Kerja Sama dengan Mahata

Setelah rilis laporan keuangan yang disajikan kembali, harga saham GIAA turun 1,52 persen ke Rp 390 per saham hingga akhir perdagangan sesi I, Jumat (26/7/2019).

Meski turun 38,09 persen dari level tertinggi tahun ini di angka Rp 630 per saham yang tercapai pada 6 Maret lalu, harga saham GIAA masih tercatat menguat 30,87 persen secara year to date. (Harry Muthahhari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Revisi laporan keuangan, saham Garuda Indonesia (GIAA) menukik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com