Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Mandiri Wealth Manajemen Naik 6,75 Persen Jadi Rp 205,3 Triliun

Kompas.com - 05/08/2019, 22:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan dana kelolaan Wealth Manajemen saat ini tumbuh 6,75 persen atau senilai Rp 205,3 Triliun.

"Total dana kelolaan saat ini mencapai Rp 205,3 triliun. Nilai itu meningkat 6,75 persen dibandingkan akhir Juni 2018," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Adapun dana kelolaan yang dimaksud Heri adalah dana kelolaan nasabah kaya alias nasabah prioritas, yakni nasabah individu yang memiliki saldo di deposito maupun di rekening tabungan lebih dari Rp 1 miliar.

"Individual fund under management (dana kelolaan individu) itu minimal Rp 1 miliar bisa digolongkan sebagai nasabah prioritas. Nasabah berikutnya yang lebuh tinggi dengan dana Rp 20 miliar ke atas, itu private banking," jelas Hery.

Baca: Bank Mandiri Luncurkan Kartu Kredit untuk Nasabah Prioritas

Hery mengatakan, tumbuhkan dana kelolaan wealth management dipengaruhi oleh tumbuhnya nasabah prioritas. Saat ini, nasabah prioritas Bank Mandiri lebih dari 55.000 nasabah.

Untuk menambah dana kelolaan, Hery mengharapkan nasabah juga akan bertumbuh sekitar 8 hingga 10 persen hingga akhir tahun 2019.

"Pada dasarnya harapannya kami kalau pertumbuhan Indonesia mencapai 6-7 persen, kami bisa tumbuh 8-10 persen, baik dari sisi jumlah nasabah maupun aset," ungkap Hery.

Sebagai informasi, hingga Desember 2018, Bank Mandiri memiliki 4.469 jaringan kantor dan 166.376 agen branchless yang melayani 82 juta nasabah dan user.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com