Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Sarankan Ibu Kota Baru Sepenuhnya Pakai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 27/08/2019, 16:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan pemerintah untuk memfokuskan implementasi kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) di calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Saran tersebut sejalan dengan keseriusan pemerintah untuk menggarap industri kendaraan listrik dan mendorong percepatannya, dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 dan mempertimbangkan berbagai insentif.

"Sebenarnya itu adalah ide yang sangat baik karena saya pun yang termasuk menyarankan. Ibu kota baru kendaraannya hybrid, thats good. Kenapa enggak mulai kendaraan umum dielektrifikasi di sana?" kata Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Roslan menganggap, implementasi ibu kota yang seluruhnya mengguna EV bisa saja terwujud.

Alasannya karena pemerintah masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan ibu kota baru, sehingga pembangunan infrastruktur kendaraan listrik dan kesiapan industri bisa dicicil dari sekarang.

Baca juga: Pengguna Mobil Listrik Akan Bebas Ganjil Genap

"Kalau saya sih menyarankan. Kan waktunya (pemindahan ibu kota) masih ada 5 tahun lagi. Jadi charging station-nya kita bangun dari sekarang. Saya rasa itu akan menjadi suatu terobosan yang luar biasa," jelas Rosan.

Roslan menilai, jika implementasi tersebut berjalan lancar, calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan akan menjadi satu-satunya ibu kota di dunia yang seluruhnya menggunakan kendaraan listrik.

Pun akan dipuji dan dijadikan kota percontohan di seluruh dunia.

"Kita juga ingin ibu kota akan lebih ideal lagi kalau itu semua berbasis elektrik. Wah, benar-benar smart city dan saya rasa ini akan jadi satu-satunya ibu kota di dunia yang berkendaraan EV. Saya rasa kalau kita melakukan terobosan itu, semua dunia akan menguji," ungkap Rosan.

Baca juga: Diberi Insentif, Mobil Listrik Bisa Lebih Murah 25 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com