Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jeritan RS dan Klinik soal BPJS Kesehatan | Sri Mulyani soal Ekonomi RI

Kompas.com - 14/09/2019, 07:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang soal jeritan rumah sakit dan klinik soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan menjadi berita populer kanal Money Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Selain itu, ada pula berita tentang penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kicauan Presiden Donald Trump yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

Berikut ini adalah 5 berita populer kanal Money yang masih bisa Anda simak pagi ini.

1. Jeritan Rumah Sakit hingga Klinik untuk BPJS Kesehatan

Masalah besar sistem Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN) tidak hanya menggencet masyarakat dan BPJS Kesehatan.

Para pelaku di bidang kesehatan pun ikut menjerit. Mulai dari rumah sakit, klinik hingga tentu saja para dokter yang melayani para pasien BPJS Kesehatan.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) misalnya, menagih tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 6,5 triliun kepada rumah sakit selama 2019.

Apa yang menjadi kekhawatiran klinik terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan? Baca di sini.

2. Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Butuh Perlindungan dari Kicauan Trump

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem perekonomian yang lebih kuat untuk menangkal gangguan dari eksternal, termasuk dari kicauan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di akun Twitter pribadinya yang bisa mengacaukan kondisi perekonomian global.

Mengutip Bloomberg pada Jumat (13/9/2019), Sri Mulyani mengatakan Indonesia tengah menghadapi ketidakpastian, mulai dari perang dagang antara AS dan China, Brexit, fluktuasi harga komoditas, moderasi pertumbuhan di China, geopolitik, dan perubahan iklim.

Setelah dua kali merevisi proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, negara perlu mempertahankan ruang fiskal untuk bermanuver. Sebab, tidak ada jaminan dunia akan terus tumbuh secara positif.

Memangnya, apa dampak kicauan Trump terhadap perekonomian Indonesia? Cek di sini.

3. Pertamina Tagih Utang Rp 791,44 Miliar ke Sriwijaya, Buntut Pencopotan Direksi?

PT Pertamina (Persero) mendesak Sriwijaya Group segera melunasi utangnya sebesar Rp 791,44 miliar.

BUMN energi tersebut meminta Sriwijaya membayarkan utangnya paling lambat pada Rabu (18/9/2019) mendatang. Hal tersebut diketahui Kompas.com dari surat penagihan utang yang beredar.

Berdasarkan surat tersebut, nilai utang Sriwijaya Air yang belum jatuh tempo sebesar Rp 57,97 miliar. Sedangkan jumlah yang sudah lewat jatuh tempo sebanyak Rp77,23 miliar. Lalu ditambah restrukturisasi sebesar Rp377,62 miliar.

Bagaimana kondisi utang Sriwijaya Air kepada Pertamina? Baca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com