Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Dirjen Pajak Baru Rp 6,14 Miliar, Ada Honda Supra 1997 Rp 1 Juta

Kompas.com - 01/11/2019, 16:10 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (1/11/2019) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melantik Direktur Jenderal Pajak baru menggantikan Robert Pakpahan yang telah memasuki masa purna tugas.

Nama Suryo sebelumnya sudah cukup santer terdengan sebagai kandidat terkuat pengganti Robert.

Untuk mengenal lebih jauh sosok Suryo, Kompas.com pun mencoba mengulik kekayaan pria yang sebelumnya menjabat seagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) periode tahun 2017 yang disampaikan di April 2018 lalu, Suryo tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 6,14 miliar.

Jika dirinci, total kekayaan tersebut terdiri atas harta tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 3,64 miliar. Terdapat 11 item harta tak bergerak yang berupa tanah dan bangunan yang seluruhnya berada di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Sri Mulyani Lantik Suryo Utomo Jadi Dirjen Pajak

Suryo pun tercatat memiliki harta alat transportasi dan mesin senilai Rp 491 juta, yang terdiri dari mobil Toyota Ist tahun 2004 dengan nilai Rp 100 juta, motor Kawasaki Ninja tahun 2014 Rp 37 juta, Mobil Hyundai Tucson tahun 2014 Rp 270 juta, juga mobil Proton Exora senilai Rp 10 juta.

Selain itu, Suryo juga tercatat memiliki motor yamaha senilai Rp 3 juta dan motor Honda Supra tahun 1997 senilai Rp 1 juta.

Di dalam LHKPN tersebut juga dicantumkan, Suryo memiliki harga bergerak lainnya sebesar Rp 842,5 juta dengan kas dan setara kas senilai Rp 1,16 miliar.

Sri Mulyani mengatakan, ditunjuknya Suryo oleh Presiden Joko Widodo lantaran rekam jejaknya selama berkarir di bidang perpajakan cukup mumpuni.

Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana di Kementerian Keuangan pada tahun 1993 di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pajak. Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi PPN Industri pada tahun 1998, sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan pada tahun 2002.

Pada 2002 dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri, 2006 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga, 2008 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu.

Baca juga: Ini Profil Dirjen Pajak Suryo Utomo

Pada 28 Maret 2009 dipromosikan menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengan I, tahun 2010 menjadi Direktur Peraturan Perpajakan I, 31 Maret 2015 menjadi Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian.

Suryo Lahir di Semarang  pada tanggal 26 Maret 1969. Menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro. Gelarnya diraih pada tahun 1992.Melanjutkan pendidikan Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelarnya pada tahun 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com