Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Kepala Badan Otoritas Pemindahan Ibu Kota Bukan dari ASN

Kompas.com - 15/11/2019, 15:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan segera membentuk badan otoritas pemindahan ibu kota nasional pada akhir 2019. Pembentukan akan menandai proses awal pemindahan ibu kota nasional ke Kalimantan Timur. 

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa pun sudah bicara kriteria kepala badan otoritas pemindahan ibu kota. Salah satunya yakni bukan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau kepala badan otoritanya kami ingin orang yang profesional. Kami inginnya bukan ASN, tapi bisa saja ASN. Tetapi, setidaknya posisi untuk jabatan itu netral," kata Suharso ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Luhut soal Pembangunan Ibu Kota Baru: Akhir Tahun Depan atau Awal 2021

Ia mengatakan, pembentukan badan otoritas pemindahan ibu kota tidak perlu menunggu terbitnya peraturan perundangan-undangan dalam skema omnibus law.

Omnibus law merupakan suatu kumpulan regulasi yang disederhanakan, gunanya agar tidak mempersulit suatu rencana pemerintahan yang besar. Salah satunya, pemindahan ibu kota baru.

"(Pembentukan badan otoritas) tidak perlu menunggu omnibus law. Itu langsung," ucapnya.

Terkait beleid pemindahan ibu kota baru, Suharso menyebut masih dalam proses pembahasan. Pihaknya akan terus berkoordinasi dan melibatkan semua kementerian dan lembaga agar segera terselesaikan sesuai target.

"Undang-undang yang memayunginya segera seketika naskah akademik dan legal capping-nya selesai, segera kami kirimkan ke DPR. Setelah kami melakukan pertemuan internal lagi, antara Kemenkumham, dan menteri-menteri yang terkait," ujarnya.

Baca juga: Leonardo DiCaprio Bakal Jadi Duta Pariwisata Labuan Bajo?

Pembahasan pemindahan ibu kota baru ini melibatkan sejumlah stakeholder. Termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan.

Menurutnya, pemindahan ibu kota baru ini merupakan peluang. Pasalnya, tidak hanya pemerintahan saja yang akan dipindahkan tetapi juga diharapkan perekonomian tidak lagi hanya terfokus di Pulau Jawa.

"Kalau kami menginginkan proses pemindahan ibu kota ini peluang untuk menebar benih-benih growth pole. Karena kami ada 200-an direktorat jenderal bisa kami pindahkan ke beberapa pulau di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Ini Respons Erick Thohir soal Karyawan BUMN yang Ditangkap Densus 88

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com