Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Mau Turunkan Bea Impor | Edhy Prabowo Ogah Mundur

Kompas.com - 19/12/2019, 07:21 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menurunkan ambang batas nilai bea masuk impor atau de minimis value via e-commerce mendapatkan perhatian publik.

Bahkan artikel tersebut menjadi berita terpopuler di Kompas.com sepanjang Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Shopee Tebar Promo Akhir dan Awal Tahun, Ada Cashback 100 Persen

Selain itu ada juga sejumlah berita terpopuler, mulai dari pernyataan Edhy Prabowo yang tak akan mundur soal rencana ekspor benih lobster, hingga Susi Pudjiastuti yang memamerkan data ekspor lobster saat ia jadi menteri.

Berikut 5 berita terpopuler Money kemarin:

1. Sri Mulyani Bakal Turunkan Ambang Batas Bea Impor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bakal menurunkan ambang batas nilai bea masuk impor atau de minimis value via e-commerce yang saat ini sebesar 75 dollar AS atau setara dengan Rp 1,05 juta (kurs Rp 14.000).

Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Diminta Hentikan Wacana Ekspor Benih Lobster

Sri Mulyani mengatakan, salah satu hal yang menjadi pertimbangan penurunan ambang batas bea impor lantaran marak pelanggaran dengan modus splitting untuk memanipulasi harga lebih rendah.

Bagaimana kelanjutannya? selengkapnya silahkan baca di sini.

2. Edhy soal Ekspor Benih Lobster: Saya Tidak Akan Mundur

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak akan mundur untuk soal wacana membuka keran ekspor benih lobster.

Ini dilakukannya meski rencana tersebut banyak menuai protes dari berbagai pihak.

Menurut Edhy sebagai seorang menteri, pihaknya harus mengutamakan kepentingan nelayan dan lingkungan meski banyak yang menertawakannya. Selengkapnya silahkan baca di sini.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Apa yang Paling Diinginkan Gen Z?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com