Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Harapan untuk Netflix, Perbanyak Film Lokal hingga Bayar Pajak

Kompas.com - 10/01/2020, 09:37 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan streaming tayangan asal Amerika Serikat Netflix kini berkembang di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.

Makin berkembang dan populernya Netflix di Indonesia pun tak luput dari perhatian pemerintah. Kepada Netflix pemerintah juga menaruh harapan. 

Apa saja harapan tersebut?

Perbanyak film Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate meminta Netflix untuk memperbanyak jumlah film Indonesia di aplikasi mereka. Hal ini untuk mendorong tumbuh kembang kreativitas di dalam negeri.

"Kepada Netflix tentu kita minta, tolong gunakan juga hasil dari kreativitas di dalam negeri, kan banyak yang bisa membuat film dalam negeri untuk diedarkan," kata Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Diminta Menkominfo Perbanyak Film Lokal, Ini Kata Netflix

Gandeng sineas Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama meminta penyedia layanan streaming asal Amerika Serikat, Netflix, bekerja sama dengan sineas-sineas lokal Indonesia.

"Kita harus sampaikan pada Netflix, kalau bisa di Indonesia itu jangan pakai Netflix Original dulu, dia harus mengajak kerja sama sama production-production Indonesia," kata Wishnutama di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2020).

Wishnutama tidak ingin Indonesia yang memiliki pangsa pasar besar hanya menjadi konsumen layanan Netflix.

Menurut Wishnutama, Netflix juga mesti ikut berinvestasi di Indonesia, salah satunya dengan menggandeng rumah-rumah produksi film di Indonesia.

"Harus membesarkan produk Indonesia yaitu bekerja sama dengan PH-PH (production house) Indonesia sehingga memberikan manfaat juga buat dunia ekonomi kreatif di Indonesia bukan hanya sekadar bawa program dari luar," kata Wishnutama.

Baca juga: Netflix Dianggap Permudah Sineas Indonesia untuk Go Internasional

Harapan Menkominfo dan Menparekraf pun akhirnya terjawab oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya yang menggandeng Netflix untuk mengadakan pelatihan penulis naskah.

Nadiem berharap lewat Netflix, nantinya film-film Indonesia dapat didistribusikan dan tersebar ke audiens global.

"Ini bisa memamerkan budaya Indonesia, industri perfilman Indonesia. Dibutuhkan platform distribusi seperti Netflix," ucap Nadiem.

Nantinya Netflix dan Kemendikbud akan memilih 10 penulis naskah untuk mengikuti pelatihan di Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat pada bulan Maret 2020.

Selain itu nantinya di Indonesia Netflix juga akan mengadakan pelatihan untuk penulisan naskah di Indonesia untuk 100 orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com