JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut positif pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS yang menguat. Penguatan kurs rupiah ini menurut dia alami berdasarkan mekanisme pasar.
Luhut menyebut, dirinya pernah memprediksi bahwa rupiah bakal menguat. Namun, omongannya tersebut hanya dianggap angin lalu.
"Dulu orang marah-marahin saya, (karena) saya ngomong bahwa rupiah bakal menguat," katanya ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Luhut soal Denny JA Minta Jabatan: Saya Capek Nanggapin Itu...
Menurut dia, nilai tukar rupiah akan terus menguat seiring dengan aliran modal yang masuk melalui investasi ke Indonesia dan adanya Omnibus Law.
"Bagus itu bagus. Orang melihat sekarang, ini market enggak bisa dibohongin. Dilihat sekarang current account deficit kita membaik. Nanti selesai omnibus law itu jauh lebih baik lagi. Kalau ada sovereign wealth fund pasti lebih kuat lagi. Apalagi ada Abu Dhabi masuk," ujarnya.
Selain itu sebut dia, penggunaan biodiesel di domestik juga berdampak ke penguatan rupiah. Apalagi tahun ini, pemerintah mendorong penerapan B40, setelah program kewajiban B30 pada akhir tahun lalu diterapkan.
Baca juga: Luhut soal Asabri: Ya, Ndak Benarlah Itu