Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Merebak, Perusahaan Global Batasi Perjalanan Bisnis ke China

Kompas.com - 28/01/2020, 16:07 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Facebook Inc dan sejumlah perusahaan global lainnya termasuk LG Electronik dan Standard Chartered Plc mulai membatasi perjalanan ke China. Ini dilakukan setelah jumlah kematian akibat virus corona mencapai 106 pada Selasa (28/1/2020).

Sejumlah maskapai juga sudah lebih dulu membatalkan penerbangan dan menyesuaikan jadwal karena semakin banyak negara yang meningkatkan peringatan perjalanan, tidak hanya ke Provinsi Hubei, tetapi juga ke seluruh China.

Amerika Serikat (AS) memperingatkan kepada warganya yang ingin ke China untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Sementara Korea Selatan mengeluarkan travel warning agar warganya tidak mengunjungi China untuk sementara waktu.

Baca juga: Virus Corona Bikin Ritel Ternama hingga Produsen Barang Mewah Meringis

Nah untuk perusahaan, Facebook menjadi perusahaan besar pertama yang mengumumkan penundaan perjalanan setelah pemerintah AS mengeluarkan peringatan.

Perusahaan media sosial asal Negeri Paman Sam tersebut meminta karyawan untuk menghentikan perjalanan yang tidak penting ke China dan mengatakan kepada karyawan yang sudah berada di China untuk bekerja di rumah.

"Kami sangat berhati-hati, kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami," kata juru bicara Facebook kepada Reuters.

Sementara perusahaan elektronik asal Korea Selatan LG Electronic telah melarang karyawannya melakukan perjalanan ke China. Sementara bagi yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Negeri Panda tersebut diminta untuk segera kembali secepatnya.

Baca juga: Erick Thohir Soal Isu Penggulingan: Jabatan Setiap Saat Bisa Diambil

Pembuat chip Korea Selatan SK Hynix Inc juga mengumumkan kepada karyawan untuk menghindari semua perjalanan tidak penting ke Negeri Tirai Bambu. Setali tiga uang Standard Chartered turut membatasi perjalanan ke daratan China dan Hong Kong.

Di Jerman, Webasto, perusahaan yang memiliki 11 situs di China, termasuk di Wuhan, telah menghentikan semua perjalanan perusahaan ke dan dari China setelah virus yang mirip flu ini ditemukannya di Jerman.

Honda Motor Co Ltd dari Jepang pun mengeluarkan merekomendasikan agar karyawan untuk tidak bepergian ke China. Sementara Nissan Motor Co berencana untuk mengevakuasi staf Jepang dan keluarganya yang berada di Wuhan melalui penerbangan yang disewa pemerintah. (Anna Suci)

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN, dari Telkom hingga Nindya Karya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sejumlah perusahaan global keluarkan larangan berkunjung ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com