Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag: Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Berkomitmen Revitalisasi Pasar Rakyat

Kompas.com - 30/01/2020, 11:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, revitalisasi pasar rakyat merupakan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat ekonomi kerakyatan.

Hal itu dia katakan saat meresmikan hasil revitalisasi Pasar Banjarejo di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020).

"Keberadaan pasar rakyat menjadi sarana berjualan terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata dia seperti dalam keterangan tertulisnya. 

 

Tak hanya itu, Agus juga menyebut pasar rakyat merupakan salah satu wadah penting untuk memperlancar arus barang antarwilayah khususnya kebutuhan barang pokok masyarakat.

Baca juga: Bangun Citra Positif Pasar, Mendag Tetapkan 13 Daerah Tertib Ukur

“Di tengah pesatnya pembangunan pasar modern, pasar rakyat tetap memiliki keunggulannya tersendiri, yaitu harga yang terbentuk dalam bertransaksi merupakan hasil dari proses tawar menawar,” jelasnya.

Dia menambahkan, pasar rakyat selain sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat di Indonesia, juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat.

Kedua aspek tersebut pun menjadi nilai unik tersendiri dari pasar rakyat.

Dengan begitu, kedudukan pasar rakyat masih tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Baca juga: Dorong Peningkatan Ekonomi Indonesia, Mendag Serukan Gerakan Belanja Produk Dalam Negeri

Pembangunan fisik dan nonfisik Pasar Banjarejo

Pada kesempatan yang sama, Agus menjelaskan pembangunan di Pasar Banjarjo dilakukan secara fisik dan nonfisik.

Pada pembangunan fisik, kini pasar ini memiliki 41 unit kios dan 171 lapak dan mampu menampung 341 pedagang.

Pasar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lahan parkir yang luas dan area bongkar muat.

Untuk pembangunan nonfisik, revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan citra dan mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap pasar rakyat.

Agus pun menegaskan pasar rakyat kini menjadi pasar bersih, nyaman, tertib ukur, dan higienis.

Baca juga: Bertemu dengan Mentan, Mendag Janji Akan Selektif Impor Pangan

“Pembangunan atau revitalisasi pasar tersebut adalah yang ditunggu masyarakat maupun pedagang,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sebab, lanjutnya, selain untuk menciptakan pasar yang modern, bersih, dan higienis, juga dapat menyediakan barang-barang yang dibutuhkan serta memberikan harga terjangkau bagi rakyat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com