Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran IAPI agar Kasus Jiwasraya dan Asabri Tidak Terulang

Kompas.com - 31/01/2020, 10:34 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyatakan, perlu adanya perbaikan pada sistem pasar modal.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi modus permainan nilai saham yang dapat merugikan pemegang saham seperti kasus PT Asuransi Jiwasaraya (Persero) dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero).

KOHK Media and Public Campaign IAPI Yanuar Mulyana mengatakan, kasus permainan nilai saham sudah kerap kali terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kasus seperti ini (Jiwasraya dan Asabri) sudah berulang-ulang kalau di market itu bisa dikatakan lazim ada emiten tertentu yang mempermainkan harga saham," katanya di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: IAPI: Kasus Seperti Jiwasraya dan Asabri Masih Bisa Terulang Kembali

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi akibat masih kurangnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan BEI dan Otoritas Jasa keuangan terhadap emiten yang melakukan kecurangan.

Oleh karenanya, Yanuar menilai perlu adanya sanksi yang lebih keras kepada emiten yang melakukan tindak permainan harga, sehingga akan menimbulkan efek jera ke depannya.

"Kami melihat belum ada upaya serius sekali memberikam efek jera kepada pelaku untuk menertibkan bursa efek lebih efisien transparan dan real dari company yang listed di bursa," tuturnya.

Di tempat yang sama, KOHK Media and Public Campaign IAPI Michell Suherli mengatakan, perbaikan bukan hanya perlu dilakukan oleh pihak regulator, tapi juga dari akuntan publik hingga notaris untuk mencegah perusahaan yang ingin melantai di bursa saham bermain dengan nilainya.

Baca juga: Ditanya Keterlibatan Akuntan Publik di Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua OJK

"Kita mengajak perusahaan-perusahaan penunjang berbenah," katanya.

Pasalnya, kasus permainan harga saham ini dinilai memiliki dampak negatif terhadap perekonomian nasional.

"Perkuat kualitas sehingga menuju pasar modal yang efisien dan transparan," ucap Michell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com