Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir akan Kirim 2 Juta Masker untuk Bos Inter Milan?

Kompas.com - 04/03/2020, 19:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menolak berkomentar saat ditanyai soal rencana mengirimkan dua juta masker untuk pemilik klub sepak bola Inter Milan yang juga pemilik perusahaan asal China, Suning Group.

Hal tersebut terjadi usai Erick meninjau salah satu apotek milik Kimia Farma di bilangan Menteng, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Dia meninjau lokasi tersebut untuk mengecek ketersedian masker di apotek milik Kimia Farma.

“Saya enggak mau komen,” ujar Erick seraya menutupkan kedua kupingnya.

Baca juga: Ada Virus Corona, Pemerintah Tegaskan Tidak Larang Ekspor Masker

Ketika ditanyakan kembali, Erick lebih memilih terus berjalan keluar dari apotek tersebut dan langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Erick memiliki kedekatan dengan Inter Milan. Sebab ia sempat menjadi Presiden Inter Milan setelah membeli saham dari Massimo Moratti pada 2013. Namun pada 2016, ia menjual sahamnya ke Suning Group.

Sebelumnya, Erick pernah mengaku ditelepon pemilik Sunning Group terkait ketersediaan masker di Indonesia. Sebab, saat ini di China masker sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Hari ini saya ditelepon sama pemilik Suning, (dia) mau beli 2 juta masker (dari Indonesia),” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020) lalu.

Baca juga: Erick Thohir Mau Pesan Bahan Baku Masker dari Eropa

BUMN sendiri memang memiliki perusahaan yang memproduksi masker. Perusahaan tersebut, yakni PT Rajawali Nusino yang merupakan anak usaha PT Nusantara Rajawali Indonesia (RNI).

Dalam memproduksi masker, RNI menggandeng PT Maesindo. Kapasitas produksi masker mencapai 10 juta pieces.

Beberapa waktu lalu, RNI juga sempat mengekspor 3 juta lembar masker ke China untuk membantu penanggulangan corona.

Baca juga: Erick Thohir Larang Kimia Farma Naikkan Harga Masker dan Hand Sanitizer

Secara terpisah, Erick memberikan penjelasan mengenai kabar tersebut. Menurutnya, tak mungkin permintaan Sunning Group tersebut dipenuhi.

Sebab, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penjualan dan produksi masker ditujukan untuk memenuhi permintaan dalan negeri.

Perintah produksi masker ditujukan kepada Kimia Farma dan RNI, namun RNI tidak pernah diberikan perintah ekspor masker.

 

Isi artikel ini sudah mengalami perubahan karena ada klarifikasi dari pihak yang bersangkutan di dalam pemberitaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com