Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perta Arun Gas Pastikan Pasokan Gas Tetap Aman di Tengah Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 12:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perta Arun Gas (PAG) memastikan pasokan gas melalui regasifikasi kepada konsumen tetap aman di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Baru-baru ini, PAG memfasilitasi pengiriman sumber daya energi berupa Liquefied Natural Gas (LNG) untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), perusahaan yang memproduksi pupuk di wilayah Aceh Utara. LNG yang dikirim melalui kapal kargo tersebut sebanyak 136.000 meter kubik.

“Ini merupakan kargo LNG pertama milik perusahaan Pupuk yang didatangkan dari Bontang. LNG tersebut akan disimpan dan melalui proses regasifikasi di PAG," kata Presiden Direktur Arief Widodo dalam keterangannya, Minggu (5/4/2020).

Baca juga: Pemerintah Diminta Berhati-hati Turunkan Harga Gas

Pembelian LNG oleh PIM, lanjut Arief, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional PIM. LNG tersebut dibawa menggunakan kapal untuk disimpan di tanki LNG PAG.

Dari LNG yang dikirim itu, PAG akan melakukan regas sekitar 22 BBTUD atau setara 22.000 MMBTUD untuk PIM.

Arief berharap, PAG dapat terus melayani kebutuhan pasokan energi kepada perusahaan maupun industri lainnya. Terkait besaran pasokan LNG akan disesuaikan dengan kebutuhan PIM.

Selain memiliki bisnis pengiriman kargo LNG, PAG juga memiliki bisnis jasa pendinginan tangki kapal LNG di Lhokseumawe, Aceh.

Bisnis tersebut merupakan bagian dari pengembangan usaha regasifikasi dan LNG Hub yang dijalankan PAG.

Baca juga: Potensi Industri Tinggi, PGN Alirkan Gas ke Pelanggan Baru di Dumai

Terkait dengan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19, PAG yang merupakan bagian dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina (Persero) juga terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi persebaran virus ini terutama di lingkungan perusahaan beroperasi.

“Sejak 16 Maret, para tamu dilarang masuk ke area kantor dan site, serta hanya dipersilakan mengubungi call center PAG apabila ada keperluan penting. Mulai 17 Maret telah dilakukan penyemprotan disinfektan di area kantor operasional, masjid, dan area publik,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com