JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Farmasi pesimis Indonesia bisa bebas impor bahan balu obat dan alat kesehatan di lima tahun mendatang atau tepatnya di 2025.
Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Bio Farma yang sekaligus induk holding BUMN Farmasi Honesti Basyir saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4/2020).
“Untuk menuju nol persen impor masih susah 5 tahun ke depan. Yang coba kami lakukan adalah mengurangi impor bahan baku,” ujar Honesti.
Baca juga: Erick Thohir Minta BUMN Farmasi Jaga Stabilitas Harga Masker
Kendati begitu, Honesti mengaku pihaknya telah menyiapkan roadmap untuk mengurangi ketergantungan impor. Dia akan mengoptimalkan pabrik-pabrik milik Holding BUMN farmasi untuk memproduksi bahan baku obat-obatan.
“Masalah bahan baku, yang kami lakukan sudah bikin roadmap. Tahun 2021 kami bisa mengurangi impor dari 90 persen ke 75 persen,” kata dia.
Sejauh ini, lanjut Honesti, Indonesia masih impor bahan baku obat-obatan dari China dan India.
“Kondisi kimia dasar kita belum sebaik India dan China. Kadang juga impor lebih menarik daripada bikin bahan dasar sendiri,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.