Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-China Tegang, Harga Emas Merangkak Naik

Kompas.com - 05/05/2020, 08:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas naik pada akhir perdagangan Senin (4/5/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB). 

Kenaikan ini memperpanjang keuntungan akhir pekan lalu, seiring dengan ketegangan antara Amerika Serikat dan China atas wabah Covid-19 memicu kekhawatiran akan perang dagang baru dan mendorong investor mencari aset-aset safe havens.

Kontrak emas paling aktif untuk pengirimanan Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik 12,4 dollar AS atau 0,73 persen, ditutup pada 1.713,3 dollar AS per ounce.

Baca juga: Mandiri Syariah Tawarkan Gadai Emas untuk Kebutuhan Mendesak

Pada akhir pekan lalu, emas menguat 6,7 dollar AS atau 0,4 persen, menjadi 1.700,9 dollar AS, setelah jatuh 19,2 dolar AS atau 1,12 persen menjadi 1.694,2 dolar AS, sehari sebelumnya

"Ada pelarian ke tempat yang aman karena ekuitas terlihat lemah sehingga tidak diketahui bagaimana ini akan terjadi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Mungkin akan ada banyak masalah yang muncul selama beberapa bulan ke depan dengan China, dan seluruh dunia karena virus ini," tambah dia.

Pasar saham global jatuh karena kekhawatiran pertengkaran AS-China tentang asal-usul wabah virus corona akan memicu perang perdagangan baru.

Baca juga: Pasokan Emas Fisik Berkurang, Pembeli Berani Bayar Lebih Mahal 3 Kali Lipat

Menteri luar negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Minggu (3/5/2020), ada bukti penyakit muncul dari laboratorium China, tetapi tidak membantah kesimpulan badan intelijen AS bahwa itu bukan buatan manusia.

"Mengingat stabilitas relatif dari kasus global Covid-19 di seluruh dunia dan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap, emas membutuhkan dorongan baru untuk reli lebih tinggi," kata OCBC Bank dalam sebuah catatan.

"Permusuhan perdagangan AS-China yang dihidupkan kembali mungkin terbukti menjadi katalisator, tetapi jika itu tidak terwujud, kami melihatnya tantangan bagi emas untuk reli dari sini," lanjut dia,

Tahun ini emas telah naik 12 persen didorong langkah-langkah stimulus besar-besaran yang dikeluarkan oleh bank-bank sentral global untuk meringankan pukulan ekonomi dari pandemi.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 14,2 sen atau 0,95 persen, menjadi  14,796 dollar per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,6 dollar AS atau 0,59 persen, menetap pada 778,5 dollar AS per ounce.

Baca juga: Tertarik Beli Emas Batangan? Ini Harga Terbarunya di Pegadaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com