Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Unitlink Kini Bisa Secara Virtual, Ini Kata Prudential

Kompas.com - 05/06/2020, 05:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance menyatakan siap segera menerapkan kebijakan stimulus lanjutan di sektor industri keuangan non-bank dengan memberikan penyesuaian pelaksanaan teknis pemasaran Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI).

Ini adalah respons perusahaan atas kebijakan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penyesuaian ini dapat mempermudah masyarakat mengakses perlindungan asuransi, terutama di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: OJK Keluarkan Stimulus Lanjutan untuk Industri Asuransi dan LKM

"Prudential Indonesia menyambut baik kebijakan OJK terkait penyesuaian pelaksanaan teknis pemasaran PAYDI," kata Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch dalam keterangannya, Jumat (5/6/2020).

"Kebijakan ini sejalan dengan transformasi digital yang telah Prudential Indonesia lakukan dalam beberapa tahun terakhir, di mana perusahaan telah mengembangkan kemampuan digital yang terintegrasi. Untuk itu, kami bersemangat untuk mulai mengimplementasikan peraturan ini," jelas dia.

Komitmen transformasi digital perseroan yang end-to-end telah memungkinkan melakukan seluruh proses, mulai dari pendaftaran dan sertifikasi Tenaga Pemasar baru, penjualan produk, persetujuan dan penerbitan polis, hingga proses klaim secara online.

Adapun sejak 1 April 2020 Prudential Indonesia telah menjalankan penjualan secara tatap muka virtual untuk dua produk asuransi jiwa PRUCinta dan PRUCritical Benefit 88.

Baca juga: Ada Pandemi Covid-19, Ini Saran Bos Prudential Bagi Nasabah Asuransi

Perseroan juga meluncurkan Pulse by Prudential, aplikasi kesehatan digital yang didukung oleh kecerdasan buatan. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 2 juta kali di Indonesia.

Reisch menuturkan, memasuki kenormalan baru (new normal), perlindungan kesehatan dan juga finansial yang menyeluruh menjadi semakin dibutuhkan.

"Prudential Indonesia melihat bahwa teknologi memiliki peran yang kian penting dalam memasarkan serta menghadirkan akses ke produk perlindungan tersebut secara lebih mudah, cepat, dan aman," imbuhnya.

“Kami percaya bahwa teknologi digital dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi terhadap keuangan dan asuransi, dengan memberikan akses informasi yang lebih interaktif dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat kapan pun dan di mana pun," sebut Reisch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com