Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Tegur Staf Ahli Kemenko Perekonomian agar Tak Beberkan Data Pemerintah

Kompas.com - 23/06/2020, 20:52 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegur Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba saat memaparkan terkait transformasi teknologi.

Bermula dari Mirra yang melakukan diskusi dengan Facebook membahas tema terkait karakteristik masyarakat Indonesia.

"Jadi pak, kami diskusi dengan Facebook. Kami tanya, Facebook itu kan sifatnya empowering community. Selama Facebook ada di Indonesia, apa sih karakteristik masyarakat Indonesia? Ternyata salah satunya adalah masyarakat Indonesia perlu inspirasi," katanya dalam webinar virtual, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Luhut Mengaku Ditelepon Google, Minta Indonesia Jadi Pusat Data Asia

Tak lama, Luhut memotong paparan Mirra dengan mengatakan ingin memberi usulan agar data dari pemerintah jangan dibeberkan kepada platform asing, seperti Facebook maupun Google.

"Mirra, kalau boleh saya usul, kita jangan pakai Google. Kita pakai platform punya kita saja, kan ada itu Tokopedia. Ngapain data kita, kita kasih ke orang (platform asing). Jadi pakai saja dalam negeri," kata Luhut tegas.

Dia juga mengingatkan kepada staf ahli Kemenko Perekonomian ini agar tidak mengusulkan UMKM memanfaatkan pemasaran melalui platform milik asing.

"Jadi Mirra jangan ngusulin pakai Google atau Facebook," ucapnya.

Tak lama, Mirra pun kembali mengklarifikasi kepada mantan Menko Polhukam tersebut bahwa dirinya dengan Facebook hanya sekadar berdiskusi ingin mengetahui karakteristik masyarakat di Indonesia.

"Maaf Pak Menko saya luruskan, itu diskusi dengan Facebook dalam arti selama mereka ada di Indonesia, kami ingi tahu bagaimana karakteristik masyarakat Indonesia. Kami hanya ingin sumbang pemikiran," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com