Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II-2020, Pemerintah Raup Rp 304 Triliun dari Lelang SUN dan SBSN

Kompas.com - 02/07/2020, 16:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi dana Rp 304 triliun sepanjang kuartal II-2020 lewat lelang, lelang tambahan, dan private placement Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rinciannya, penerbitan SUN mencapai Rp 193,65 triliun dan SBSN mencapai Rp 110,35 triliun.

Selain melalui SUN dan SBSN, pemerintah juga mencari dana tambahan melalui penerbitan sukuk global senilai 2,5 miliar dollar AS. Adapun penerbitan sukuk global ini dilakukan pada 17 Juni 2020 dan disambut antusias oleh investor. Terlihat dari total penawaran yang masuk mencapai 16,66 miliar dollar AS.

Pemerintah tercatat sering mengadakan lelang tambahan dan private placement selama kuartal kedua lalu. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengumpulkan dana untuk untuk menutup defisit anggaran tahun ini.

Baca juga: 3 Tantangan Utama yang Dihadapi UMKM Selama Pandemi Covid-19

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dari enam kali lelang SUN, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 407,92 triliun. Adapun dana yang diserap pemerintah sebesar Rp 118,85 triliun.

Pemerintah tercatat mengadakan satu kali lelang SUN tambahan dengan dana yang diraup Rp 11,38 triliun. Pemerintah juga mengadakan dua kali private placement SUN yang jumlahnya mencapai Rp 63,42 triliun.

Pemerintah menggelar enam kali lelang SBSN dengan jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 141,29 triliun. Dari jumlah penawaran tersebut, pemerintah memutuskan menyerap sebanyak Rp 50,32 triliun.

Baca juga: Seluruh Awak Pesawat Garuda yang Layani Rute India-Fiji Negatif Corona

Dengan dua kali lelang SBSN tambahan, pemerintah berhasil mengantongi dana tambahan hingga Rp 6,29 triliun. Sementara dari empat private placement yang dilakukan, pemerintah mencatatkan pemasukan tambahan mencapai Rp 53,74 triliun.

Sepanjang kuartal kedua, harga SUN bertenor 10 tahun seri FR0082 hanya menguat 5 persen menjadi 98,70 dari 93,99 di akhir kuartal pertama lalu. Yield SUN acuan ini turun dari 7,85 persen menjadi 7,18 persen.

SUN acuan 10 tahun ini mencatat level terendah 6,96 persen pada 3 Juni. Sedangkan level tertingginya adalah 8,15 persen yang tercapai pada 6 April lalu. (Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Baca juga: Kementan: Jamur Enoki Selain dari Green Co Ltd Korsel Aman Dikonsumsi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah meraup Rp 304 triliun dari lelang SUN dan SBSN sepanjang kuartal II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com