Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda: Pesawat Kita Bersaing Dapat Parkir di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 09/07/2020, 09:12 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terbatasnya pergerakan masyarakat dengan menggunakan moda transportasi umum, seperti pesawat. Akibatnya, banyak armada pesawat dari berbagai maskapai tidak dapat beroperasi.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya terpaksa memarkirkan atau tidak mengoperasikan 70 persen armada pesawat yang dimiliki.

Ia menyebutkan, hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh Garuda. Akibatnya, maskapai plat merah tersebut perlu bersaing untuk mendapatkan tempat parkir dengan maskapai lain di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Baca juga: Bos Garuda Yakin Sirkulasi Udara di Pesawat Cegah Penularan Covid-19

"Pesawat kita 70 persen grounded. Jadi pesawat kita bersaing dengan pesawat airline lain untuk parkir di Soekarno Hatta," kata Irfan dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (8/7/2020).

Lebih lanjut Irfan menceritakan, dengan menumpuknya pesawat di Bandara Soetta, pihaknya menemui kesulitan untuk memindahkan armada yang ia miliki.

Sehingga, ia memutuskan untuk memindahkan armada pesawatnya ke bandara yang lebih sepi, yakni Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

"Kebetulan ada satu bandara yang enggak terlalu ramai yaitu Kertajati, itu yang terjadi di kita," katanya.

Kendati demikian, Irfan melihat jumlah penumpang Garuda sudah mulai meningkat dibandingkan periode Mei-Juni, seiring berlangsungnya periode tatanan normal baru atau new normal.

"Peningkatan ini nampaknya tidak sesuai dengan harapan kita semuanya, karena masih mayoritas penumpang kita posisinya masih wait and see," katanya.

Baca juga: Dirut Garuda Ungkap Ancaman Bangkrut Hantui Industri Penerbangan RI

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Garuda, mayoritas penumpang setia maskapai plat merah tersebut masih menunggu perkembangan Covid-19 untuk kembali berpergian dengan menggunakan pesawat.

"Jadi internal riset kita mengatakan bahwa sekitar 60-70 persen penumpang yang biasanya terbang dengan Garuda posisinya adalah wait and see, mencoba melihat perkembangan yang ada ke depan, terbang itu masih ada atau tidak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com