Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Fluktuatif, Rupiah Menguat

Kompas.com - 14/07/2020, 09:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Selasa (14/7/2020), bergerak fluktuatif.

Dibuka hijau, beberapa menit kemudian indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tergelincir ke zona merah. Namun beberapa saat kemudian IHSG kembali merangkak ke teritori positif.

Melansir data RTI, pukul 09.30 WIB, IHSG berada pada level 5.069,59 atau naik tipis 5,14 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.064,44.

Baca juga: Jack Ma Jual Saham Alibaba Senilai Rp 138,4 Triliun, Buat Apa?

Sebanyak 146 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 148 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,21 triliun dengan volume 1,7 miliar saham.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebutkan, IHSG hari ini dibayangi aksi ambil untung investor.

“Kemungkinan indeks bisa konsolidasi melemah, di mana faktor yang paling mempengaruhi adalah profit taking yang terjadi di pasar AS. Sementara pasar Indonesia juga akan mengikuti pergerakan tersebut,” kata Hans kepada Kompas.com.

Adapun bursa saham regional pagi ini berada di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen, indeks Komposit Shanghai turun 0,82 persen, indeks Nikkei Tokyo turun 0,79 persen, dan indeks Strait Times Singapura turun 0,45 persen.

Sementara itu, rupiah di pasar spot pagi ini berhasil menguat 68 poin atau 0,47 persen pada level Rp 14.356 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.424 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini berpotensi tertekan karena indeks bursa Wall Street dan Asia yang bergerak negatif pagi ini.

“Rupiah mungkin mendapatkan tekanan hari ini setelah indeks saham AS kemarin dan pagi ini melemah. Indeks Asia juga pagi ini melemah karena kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 secara global dan masih memanasnya ketegangan hubungan antara AS dan China,” ungkap dia.

Ariston mengatakan, lockdown kembali diberlakukan di negara bagian California karena kenaikan jumlah kasus dan angka penularan Covid-19 yang cukup tinggi.

Lockdown ini bisa menganggu pemulihan ekonomi AS,” ungkapnya.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.350 per dollar AS.

Baca juga: Berkah Kejujuran Mujenih dan Egi, 2 Petugas KRL Penemu Uang Rp 500 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com