Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan BTPN Syariah Capai Rp 8,74 Triliun pada Semester I-2020

Kompas.com - 29/07/2020, 10:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BTPN Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp 8,74 triliun sepanjang semester I-2020. Angka ini tumbuh 2 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 8,54 triliun.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, tumbuhnya pembiayaan salah satunya ditopang oleh pembiayaan baru kepada nasabah ultra mikro. Pembiayaan menjadi salah satu dari 3 fokus perseroan di masa pandemi Covid-19.

"Tiga fokus kita adalah menjaga kualitas kredit, artinya dengan lebih selektif mencari nasabah baru, merestrukturisasi kredit, dan menyalurkan penambahan modal. Tentunya saat ini banyak yang ketakutan melakukan pembiayaan baru, tapi satu hal yang saya percaya, pembiayaan harus kita lakukan," kata Fachmy di Jakarta, Selasa malam (28/7/2020).

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Dengan fokus itu, pihak bank mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) sebesar 1,8 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) di posisi 42,3 persen.

Sementara itu, rasio intermediasi (FDR) mencapai 92 persen dan likuiditas jangka pendek maupun panjang masing-masing di angka 190 persen dan 244 persen.

"Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 7 persen menjadi Rp 9,46 triliun dari Rp 8,88 triliun. Total aset tumbuh 10 persen menjadi Rp 15,27 triliun, dan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 407 miliar," ujar Fachmy.

Kendati demikian, Fachmy tak memungkiri bisnis bank terdampak pandemi Covid-19 karena beberapa bidang udaha nasabah ultramikronya tak bisa beroperasi normal. Bidang usaha yang paling terdampak adalah usaha yang bertopang pada pariwisata.

Baca juga: Bijak Kelola Keuangan di Tengah Pandemi, Ini Saran OJK

"Pada saat PSBB aktifitas lokal dibatasi, seluruh nasabah di wilayah pembatasn tersebut terdampak. Yang paling terdampak dan recovery-nya butuh waktu adalah pariwisata. Otomatis yang kita berikan adalah restrukturisasi," paparnya.

Kendati demikian, perseroan tak serta merta meninggalkan nasabahnya. Di masa pandemi, BTPN Syariah berusaha tetap menjaga optimisme masyarakat prasejahtera produktif ini.

Optimisme dibangun melalui komunikasi intensif yang dilakukan langsung oleh petugas lapangan. Petugas lapangan melakukan pendampingan melalui program pemberdayaan. Cara ini efektif untuk terus menyalakan semangat berusaha kepada nasabah pembiayaan.

"Dengan komunikasi, muncul ide baru yang bisa digunakan nasabah untuk keluar dari keterbatasan karena pandemi. Misalnya mencoba mengubah fokus produksi mereka. Tak jarang dengan ide tersebut mereka membutuhkan penambahan pembiayaan," pungkasnya.

Baca juga: Tes SKB CPNS 2019 Digelar Mulai 1 September, Apa yang Harus Dibawa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com