Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Minus, Kadin: Rebound Amat Bergantung pada Stimulus Pemerintah

Kompas.com - 05/08/2020, 20:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani berpendapat, untuk memulihkan kondisi perekonomian Indonesia masih bergantung terhadap stimulus yang digulirkan pemerintah.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia kuartal II 2020 berkontrkasi 5,32 persen.

"Untuk Indonesia, rebound amat sangat tergantung pada stimulus pemerintah karena kemampuan pemodalan dalam negeri terbatas," katanya kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Dari sisi kebijakan lanjut dia, berbagai stimulus yang dilakukan oleh pemerintah dinilai sudah baik dan tepat. Tetapi, tidak efektif untuk mendongkrak kinerja sektor riil, lantaran pencairan atau distribusinya terhambat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Baca juga: Ekonomi RI Minus 5,32 Persen, Rupiah Malah Menguat, Ini Sebabnya

Khususnya masyarakat yang kehilangan penghasilan atau pekerjaan serta pelaku usaha yang kekurangan modal usaha untuk tetap beroperasi meski kondisi pasar masih belum cukup baik.

"Distribusi stimulus untuk peningkatan daya beli masyarakat serta peningkatan belanja pemerintah untuk penciptaan demand sangat dibutuhkan sehingga memberikan output kuartal III yang positif," katanya.

Di sisi lain sebut Shinta, reformasi kebijakan ekonomi, khususnya yang mempengaruhi perbaikan iklim usaha dan investasi, harus terus dilaksanakan dan direalisasikan agar peningkatan kinerja sektor riil tidak hanya bertumpu pada stimulus saja dan kekuatan modal dalam negeri yang terbatas.

Tetapi juga adanya sokongan melalui investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI). Bahkan dia memproyeksikan, pemulihan ekonomi Indonesia tidak akan terjadi pada kuartal III tahun ini.

"Kalau tidak diperbaiki, rebound ekonomi menjadi tidak solid, mudah terganggu faktor eksternal, dan recovery ekonomi akan berlangsung lama. Bukan di kuartal III 2020," ujarnya.

Baca juga: Ekonom: Belanja Pemerintah Menjadi Kunci Terhindarnya RI dari Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com