Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Sektor Usaha Ini Berpeluang Tumbuh Pesat di Tengah Pandemi

Kompas.com - 11/08/2020, 14:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang berlangsung lebih dari tiga bulan telah membuat perekonomian nasional tumbuh negatif. Apalagi dampak tersebut langsung menyerang sektor UMKM, yang didominasi masyarakat kelas menengah ke bawah kehilangan pendapatan.

Untuk itu, berbagai program dari pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional juga tersedia bagi para pelaku UMKM.

Zakir Machmud, Kepala UKM Center FEB UI menjelaskan, meski di tengah pandemi Covid-19 yang tak pasti ini, masih ada beberapa sektor UMKM yang dapat diandalkan.

Baca juga: Mengapa UMKM Tak Terdampak Krisis 1998? Ini Penjelasannya

“Sektor UMKM yang masih menjadi peluang itu masih ada saat ini dan masih bisa berkembang,” ujar Zakir saat konferensi daring, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya ada tiga sektor yang bisa dimanfaatkan di tengah pandemi Covid-19 meliputi sektor makanan, sektor transportasi dan sektor logistik.

"Sektor makanan pasti masih dibutuhkan makanya banyak juga binaan kami yang switch atau expand ke makanan. Itu satu sektor yang bisa berkembang ke depannya," tambah Zakir.

Adapun untuk sektor transportasi dan logistik ini juga berkesinambungan dengan produk makanan. Sebab, makanan merupakan produk yang segar dan tidak dapat dijangkau dengan waktu yang lama. Sehingga untuk mempercepat waktunya perlu logistik dan transportasi.

"Makanan itu tidak bisa melalui digital. Sehingga sektor transpor dan logistik memang bisa berkembang juga atau ada peluang ke depannya," tutupnya. (Venny Suryanto)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tiga sektor usaha ini berpeluang tumbuh pesat di masa pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com