Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Buka Lagi Penerbangan ke China

Kompas.com - 01/09/2020, 14:53 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia menyatakan telah membuka penerbangan kembali dari Indonesia ke China PP.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan, maskapai yang dipimpinnya sempat menghentikan penerbangan ke negara tersebut sejak awal 2020 lalu karena pandemi Covid-19.

“Tapi sekarang pemerintah China membuat aturan menarik, satu maskapai ke satu kota sekali dalam sepekan dan Garuda dapat rute ke Chengdu, Citilink dapat ke Kunming,” ujar Irfan dalam diskusi daring, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Garuda Indonesia Gelar Diskon, Tiket Jakarta-Jogja Rp 648.000

Irfan menjelaskan, sejauh ini penerbangan ke China dilakukan untuk melayani pemulangan warga negara China yang ada di Indonesia. Meski tak sesuai kota asal, warga China bisa melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi darat.

“Di sana kan juga bisa ya mendarat di mana bisa langsung ke mana juga dengan transportasi daratnya. Yang penting sampai ke China, karena kan sempat diblok empat bulan,” kata Irfan.

Hingga kini, masih ada beberapa rute penerbangan internasional yang belum lagi dilayani oleh Garuda Indonesia.

“Kalau internasional lainnya masih terbang, tapi misalnya Denpasar-Jepang kita setop karena tidak ada turis,” ucap dia.

Sebelumnya, Garuda Indonesia menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju China menyusul peningkatan skala epidemik virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, langkah ini merupakan upaya antisipasi penyebaran virus, dengan mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.

Baca juga: Garuda Izinkan Penumpang Duduk Berdampingan di Pesawat, Ini Syaratnya

Selain itu, keputusan ini juga diambil menyusul pernyataan pemerintah untuk menutup seluruh rute penerbangan dari dan ke China.

"Kebijakan tersebut juga merupakan tindak lanjut komitmen dan dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia yang salah satunya dilakukan melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju China" tutur dia dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2020).

Penundaan sementara layanan penerbangan dari dan menuju China yang akan mulai diberlakukan pada Rabu (5/2/2020), pukul 00.00 hingga waktu yang akan ditentukan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com