Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Zoom Meroket di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 02/09/2020, 12:00 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Perusahaan platform telekonferensi Zoom mencatatkan lonjakan pendapatan lebih dari 350 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Dikutip dari CNN, Jakarta, Rabu (2/9/2020) perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu mencatatkan laba bersih sebesar 185,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,69 triliun pada kuartal II tahun ini.

Laba tersebut meroket hingga 3.300 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara pendapatan perusahaan meningkat 355 persen menjadi 663,5 juta dollar AS.

Baca juga: Pengamat: Subsidi Gaji Tak Mampu Hindarkan RI dari Resesi

"Seiring dengan tren bekerja secara remote yang kian meningkat selama pandemi, perusahaan telah melakukan perubahan dalam perilaku bisnis dan secara aktif terus secara aktif mendefinisikan ulang dan merangkul pendekatan baru untuk mendukung masa depan bekerja di mana saja, belajar di mana saja, dan terhubung di mana saja," ujar CEO Zoom Eric Yuan.

Dengan realisasi kinerja keuangan yang kuat, Zoom pun merevisi proyeksi pendapatan hingga akhir tahun menjadi di kisaran 2,37 miliar dollar AS hingga 2,39 miliar dollar AS. Sebelumnya, pendapatan perusahaan diperkirakan berada di kisaran 1,7 miliar dollar AS hingga 1,8 miliar dollar AS sampai akhir tahun.

Pada akhir Juli 2020, Zoom telah memiliki 370.000 klien korporasi dengan lebih dari 10 pegawai, meningkat hampir 460 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Klien dengan biaya langganan tertinggi, yakni sebesar 100.000 dollar AS per tahun, juga meningkat dua kali lipat menjadi 988 klien jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Muncul Lagi ke Publik, Ini 7 Pernyataan CEO Jouska

Berdasarkan geografi, pendapatan gabungan dari Asia Pasifik dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, melonjak lebih dari 600 persen.

Angka tersebut sekitar sepertiga dari keseluruhan pendapatan perusahaan. Adapun pendapatan perusahaan di Amerika sendiri meningkat hampir 300 persen.

"Kami akan terus berinvestasi dalam ekspansi internasional untuk memanfaatkan momentum dan peluang global yang meningkat," kata Yuan.

Zoom mengumumkan pada bulan Juli lalu, perusahaan akan melipatgandakan tenaga kerja di pusat keuangan India, Mumbai. Selain itu juga membangun pusat data baru di pusat teknologi di Bangalore dan Hyderabad.

Baca juga: Ingat, Tidak Semua PNS Dapat Tunjangan Pulsa Rp 400.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com