Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Subsidi Gaji Tak Mampu Hindarkan RI dari Resesi

Kompas.com - 02/09/2020, 11:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Effendi menilai program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) oleh pemerintah kepada 15,7 juta pekerja swasta dan pegawai pemerintah non-PNS belum mampu mendorong daya beli masyarakat serta menghindari resesi pada kuartal III nanti.

Pasalnya, selain waktu yang terbatas, jumlah pekerja yang menerima masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 133 juta pekerja.

Karena menurut dia, pekerja yang dibantu untuk mendapatkan subsidi gaji hanya berkisar 5 persen yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 133 juta pekerja.

Baca juga: Data Penerima Subsidi Gaji yang Tervalidasi Tembus 11,3 Juta Pekerja

"Saya pikir masih jauh. Malah justru pikir hemat saya yang 5 persen dapat (subsidi gaji) ini belum tentu meningkatkan daya beli, yang terpenting kan daya beli sekarang ini. Tapi enggak mungkin membantu dalam waktu secepat itu. Ya saya pikir resesi bakal terjadi," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Kepada pemerintah, dia meminta agar tetap menghadapi kondisi resesi. "Enggak usah takut, karena itu suatu risiko yang terjadi karena pandemi," ujarnya.

Apalagi di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini peluang kerja masih sulit didapatkan karena belum normalnya perusahaan untuk beroperasi.

"Kita enggak bisa berbuat apa-apa. Peluang kerja tidak bisa diciptakan karena banyak perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal. Kemudian pasar global juga susah. Ya harus kita terimalah, kita akan menuju ke resesi. Lebih bagus dihadapi kemudian mencari jalan keluar bagaimana keluar dari resesi," ucapnya.

Sementara itu, Ekonom dari Institute of Development on Economic and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara juga berpendapat yang sama, bahwa Indonesia bakal memasuki kondisi resesi karena subsidi gaji yang disalurkan masih sedikit. Sementara, kuartal III akan berakhir pada akhir bulan ini.

Baca juga: Kenapa Subsidi Gaji Rp 600.000 yang Ditunggu Tak Kunjung Masuk Rekening?

"Belum bisa karena waktu tersisa tinggal 4 minggu lagi sebelum akhir kuartal ketiga. Sementara itu pencairan dana sedikit terlambat karena pemerintah masih lakukan verifikasi data. Artinya tidak semua akan ditransfer subsidi upahnya pada bulan ini," katanya.

Bantuan untuk Pengangguran

Selain itu, permasalahan utama pada subsidi gaji lanjut Bhima, sebaiknya pemerintah memberikan berupa bantuan langsung tunai (BLT) tanpa syarat kepada pengangguran dan pekerja informal yang justru lebih penting dibantu.

Karena menurutnya, kategori pengangguran dan pekerja informal terdampak lebih besar dibanding pekerja sektor formal. "Dipastikan indonesia tetap akan masuk resesi pada kuartal III 2020," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Perkembangan Bisnis Penjual Lokal dan UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Cara Berjualan Favorit

Dorong Perkembangan Bisnis Penjual Lokal dan UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Cara Berjualan Favorit

Work Smart
Keuntungan dan Kerugian Menaikkan Limit Kartu Kredit, Apa Saja?

Keuntungan dan Kerugian Menaikkan Limit Kartu Kredit, Apa Saja?

Spend Smart
'Janji Manis' Bacapres dan Bacawapres yang Berpotensi Bikin APBN Bengkak

"Janji Manis" Bacapres dan Bacawapres yang Berpotensi Bikin APBN Bengkak

Whats New
Beri Jaminan Penyediaan Pupuk Nonsubsidi, Petrokimia Gresik Klaim Bantu 21.403 Petani

Beri Jaminan Penyediaan Pupuk Nonsubsidi, Petrokimia Gresik Klaim Bantu 21.403 Petani

Whats New
[POPULER MONEY] Jawaban Jokowi dan Menterinya saat Diminta Tutup TikTok Shop | Bunga Utang Kereta Cepat

[POPULER MONEY] Jawaban Jokowi dan Menterinya saat Diminta Tutup TikTok Shop | Bunga Utang Kereta Cepat

Whats New
Inflasi Pangan Mengancam?

Inflasi Pangan Mengancam?

Whats New
Tekan Prevalensi Merokok, Bagaimana dengan Produk Tembakau Alternatif?

Tekan Prevalensi Merokok, Bagaimana dengan Produk Tembakau Alternatif?

Whats New
Cara Bayar Indomaret Pakai LinkAja dengan Mudah

Cara Bayar Indomaret Pakai LinkAja dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BTN ke DANA dan Sebaliknya

Cara Transfer BTN ke DANA dan Sebaliknya

Spend Smart
Disebut Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat?

Disebut Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat?

Whats New
Stasiun Kereta Cepat Dikritik Jauh dari Pusat Kota, di Negara Lain Bagaimana?

Stasiun Kereta Cepat Dikritik Jauh dari Pusat Kota, di Negara Lain Bagaimana?

Whats New
Sidak Bandara Kertajati, Kemenaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal

Sidak Bandara Kertajati, Kemenaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal

Whats New
Simak Formasi, Syarat, dan Cara Daftar CPNS Kejaksaan RI 2023

Simak Formasi, Syarat, dan Cara Daftar CPNS Kejaksaan RI 2023

Whats New
Genjot Produktivitas, Pupuk Indonesia Dorong Petani Manfaatkan Program Makmur

Genjot Produktivitas, Pupuk Indonesia Dorong Petani Manfaatkan Program Makmur

Whats New
Kisi-Kisi SKD CPNS 2023: Materi TWK, TIU, dan TKP

Kisi-Kisi SKD CPNS 2023: Materi TWK, TIU, dan TKP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com