Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Harga Vaksin Covid-19 Dinamikanya Tinggi

Kompas.com - 03/09/2020, 14:19 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, harga calon vaksin Covid-19 sangat beragam. Semua tergantung dari masing-masing produsennnya.

“Harga (vaksin Covid-19) itu dinamikanya tinggi, tergantung masing-masing penjual. Yang tetapkan bukan saya, tapi penjualnnya, karena itu vaksin merah putih harus kita buat supaya kalau negara lain mau beli vaksin, kita tetapkan harga. Kalau hari ini kita enggak tetapkan harga,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Erick mencontohkan, harga calon vaksin Covid-19 ada yang mematoknya direntang harga 5 dollar AS, 8 dollar AS hingga 20 dollar AS per dosisnya.

 

Baca juga: Soal Vaksin Mandiri, Erick Thohir: Bukan Berarti yang Bayar Didahulukan

Namun, penetapan harga tersebut tak terpengaruh dari kualitas vaksinnya.

Menurut dia, saat ini semua calon vaksin yang telah melewati uji klinis tahap III memiliki kualitas yang sama baiknya.

“Jadi kalau sudah uji klinis tiga, kualitasnya sama. Tapi harganya beda-beda bukan kita yang tentukan, yang buat yang menentukan. Karena mungkin cara menemukannya lebih mahal, kapasitas produksinya lebih sedikit,” kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.

Mantan bos Inter Milan ini memastikan, vaksin yang diberikan gratis kepada masyarakat bukan vaksin yang harganya murah.

Baca juga: Pemerintah Prioritaskan 1,5 Juta Tenaga Medis Disuntik Vaksin Covid-19

Nantinya, akan dibentuk Tim Penilai Vaksin yang berisikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Jangan dipikir nanti ada pihak yang berjualan dan untung sendiri. Ada yang namanya tim penilai vaksin,” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com