Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Virgin Atlantic Bakal PHK Lagi 1.150 Karyawan

Kompas.com - 07/09/2020, 12:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Inggris, Virgin Atlantic mengumumkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1.150 karyawannya. Langkah ini diambil untuk mempertahankan bisnis di tengah pukulan pandemi Covid-19.

Virgin Atlantic memang telah memperoleh kesepakatan penyelamatan dengan pemegang saham utama dan kreditor setelah mendapat persetujuan pengadilan. Pinjaman untuk penyelamatan itu senilai 1,2 miliar pound sterling atau sekitar Rp 23,38 triliun (kurs Rp 19.480 per pound sterling), namun ini tetap saja tidak cukup untuk masa depan maskapai.

CEO Virgin Atlantic Shai Weiss mengatakan, meskipun kesepakatan itu merupakan kemajuan yang besar untuk keberlangsungan hidup Virgin Atlantic, namun masih diperlukan lebih banyak tindakan lainnya.

"Mengurangi lebih banyak jumlah karyawan yang kami pekerjakan memang hal yang menyedihkan, tetapi sangat diperlukan saat ini untuk kelangsungan hidup maskapai,” ujar Weiss, seperti dikutip dari Reuters Senin (7/9/2020).

Baca juga: Bangkrut karena Virus Corona, Utang Virgin Australia Rp 49,7 Triliun

PHK ini bukanlah kali pertama dilakukan Virgin Atlantic, melainkan kelanjutan dari langkah perusahaan memangkas 3.500 karyawannya di awal tahun 2020. Maka dengan PHK lanjutan ini, maskapai akan kehilangan hampir 50 persen dari total tenaga kerjanya yang sekitar 10.000 karyawan.

Virgin Atlantic menyatakan, perusahaan sedang melakukan pembahasan langkah pemangkasan ini dengan serikat pekerja, yakni Asosiasi Pilot Inggris atau British Airline Pilots Association (Balpa) dalam 45 hari kedepan.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, pihaknya memahami pandemi Covid-19 merupakan masa sulit bagi pekerja industri penerbangan. Ia bilang, pemerintah akan mengupayakan dukungan yang lebih luas untuk membantu industri tersebut.

"Kami akan melakukan segalanya, pemerintah bisa membantu merangkul setiap bagian bisnis di Inggris. Kami akan berbuat lebih banyak untuk mendukung industri penerbangan," katanya.

Virgin Atlantic merupakan maspakai yang 49 persen sahamnya dimiliki oleh maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Delta Air Lines. Sementara 51 persen sahamnya dimiliki oleh Richard Branson Virgin Group.

Pembatasan perjalanan Inggris dengan Amerika Serikat ternyata berlangsung lebih lama dari perkiraan, membuat rute penerbangan trans-atlantik terganggu. Padahal, 70 persen jaringan Virgin Atlantic bergerak di rute trans-atlantik.

Baca juga: Mau Kaya Raya Seperti Richard Branson? Lakukanlah 8 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com