Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Sukses Bangun Bisnis Bareng Sahabat, Dijamin Langgeng Terus

Kompas.com - 07/09/2020, 12:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Merintis bisnis bersama sahabat, kedengarannya seru dan menyenangkan. Tapi pada praktiknya, tak semudah apa yang dibayangkan.

Bersitegang sedikit, bisnis bisa hancur berantakan dan hubungan persahabatan akan tercerai berai.

Sudah banyak tokoh ternama yang sukses mendirikan sebuah bisnis bersama sahabat mereka. Sebut saja Bill Gates dan Paul Allen membangun Microsoft, perusahaan teknologi Hawlett-Packard (HP) yang didirikan oleh Bill Hawlett dan Dave Packard, serta dari dalam negeri ada Warunk UpNormal oleh 7 sekawan.

Baca juga: Simak, 3 Tips Sukses Bisnis Sampingan di Masa Pandemi

Di balik kesuksesannya, bisnis yang dibangun bersama sahabat bukan tanpa risiko. Ada saja hal-hal yang bisa memantik perselisihan, seperti masalah keuangan, sifat dan sikap buruk sahabat, kepercayaan yang dirusak, sampai pembagian keuntungan dari bisnis.

Jika risiko-risiko ini tidak segera diatasi, maka bisnis yang dibangun susah payah bakal hancur, saling klaim kepemilikan maupun ide dan inovasi, hingga berakhir ke meja hijau atau pengadilan.

Hubungan persahabatan yang terjalin sekian lama pun ikut rusak. Dari kawan menjadi lawan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, Anda perlu tahu kiat-kiat sukses berbisnis bersama sahabat. Dan jalinan pertemanan juga ikut langgeng.

Baca juga: 5 Cara Agar Bisnis Online Selalu Ramai Konsumen

Berikut tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pilih Orang yang Tepat

Anda pasti punya lebih dari satu sahabat. Nah, untuk membangun bisnis bersama sahabat, pilihlah orang-orang yang tepat.

Di antaranya yang sama-sama punya passion bisnis, visi misi sejalan, kreatif, inovatif, pekerja keras, dan paling penting yang paham betul baik buruknya Anda. Begitupun dengan Anda, tahu seluk beluk pribadinya.

Meski mengenal satu sama lain, dalam menjalankan bisnis nantinya, Anda dan sabahat harus saling mengingatkan.

Tidak melulu harus memaklumi sifat buruk masing-masing, tapi belajar untuk memperbaiki diri demi keutuhan bisnis bersama.

Baca juga: Tips Menemukan Model Bisnis yang Tepat

2. Tentukan Peran Masing-masing

Meski sama-sama berstatus sebagai founder, tapi Anda dan sahabat tetap harus memiliki peran masing-masing. Misalnya, Anda mengurusi bagian keuangan dan marketing, sementara sahabat di bagian produksi dan pelayanan.

Penentuan peran sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan passion masing-masing untuk memudahkan pelaksanaannya. Diskusikan hal ini sebaik mungkin untuk menghindari pengambilan peran yang salah.

Pastikan setiap orang menjalankan perannya dengan baik. Jika ada kendala di salah satunya, satu sama lain dapat memberikan saran, tanpa campur tangan berlebihan. Itulah yang dinamakan sikap profesional dalam berbisnis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com