Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Menteri Jokowi, Banggar DPR Juga Sindir Anies Jadi Biang Bursa Saham Longsor

Kompas.com - 11/09/2020, 12:39 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyinggung kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berguguran pada perdagangan Kamis (10/9/2020) lalu.

Said menilai, kinerja IHSG yang tertekan hingga 5 persen dan menyebabkan perdagangan saham sempat dihentikan sementara pada sesi perdagangan I akibat pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Anies pada malam sebelumnya sempat menyatakan, pemerintah daerah harus menarik rem darurat lantaran persebaran Covid-19 di Jakarta mulai tak terkendali.

Baca juga: IHSG Anjlok, Pemerintah Diminta Tidak Saling Menyalahkan

"Kejadian kemarin sangat disesalkan, atas pernyataan yang begitu bombastis, dramatis oleh Gubernur DKI, Bapak Anies Baswedan sehingga timbulkan hal tidak perlu," ujar Said ketika melakukan rapat dengan pemerintah mengenai RAPBN 2021 di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Menurut Said, rontoknya harga-harga saham berpotensi menghancurkan banyak korporasi, termasuk juga akan menghancurkan sektor ritel.

“Kalau korporasi hancur maka ritel hancur,” tegasnya.

Menurut dia, volatilitas pada pasar saham menjadi tantangan berat bagi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat kembali menstabilkan pasar keuangan dan mengembalikan kepercayaan para pelaku pasar.

“Ini lah tantangan berat OJK dan BI,” jata Said.

Selain itu, Said juga meminta agar BI bisa terus berkoordinasi bersama dengan pemangku kebijakan lain untuk menjaga nilai tukar rupiah. Pasalnya, rupiah juga tidak terlepas dari sentimen.

Baca juga: Menko Airlangga: IHSG Terjun di Bawah 5.000 karena Pengumuman Gubernur DKI

"Kami harap Gubernur BI menjaga stabilitas di sektor keuangan. Kita khawatir upaya yang dilakukan Gubernur BI sisa-sia bagi kita semua kalau tidak di antara kita koordinasi yang baik di semua lini,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.

Pada pukul 10.36 WIB kemarin, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference.

"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," jelas dia. Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat sangat berpengaruh terhadap perekonomian. Sebab, menurut dia, kinerja perekonomian tak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental, tetapi juga kepercayaan masyarakat dan publik.

"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com