NEW YORK, KOMPAS.com - Imbal hasil (yiled) obilgasi pemerintah Amerika Serikat (Treasury AS) turun, seiring dengan kenaikan harga utang tersebut.
Hal tersebut karena investor mencari aset yang lebih aman, setelah Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump positif Covid-19. naik, karena investor mencari aset yang lebih aman.
Sebagai informasi, imbal hasil obligasi berbanding terbalik dengan harga. Bila yield turun maka harga naik karena mengindikasikan banyaknya permintaan.
Baca juga: Terimbas Pandemi, Kekayaan Trump Anjlok Rp 8,8 Triliun
Melansir CNBC, Jumat (2/10/2020), imbal hasil Treasury 10 tahun merosot lebih dari 2 persen menjadi hanya tinggal 0,66 persen. Sementara yield Treasury 30 tahun turun sekitar 1 persen menjadi 1,43 persen.
Kondisi di pasar obligasi ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap volatilitas yang terjadi di pasar saham.
Di tengah persiapan AS menghadapi pemilihan presiden pada November mendatang,
Trump beserta istri, Melania Trump dan beberapa orang terdekatnya dinyatakan positif Covid-19. Saat ini Trump, tengah menjalani karantina untuk pemulihan.
Baca juga: Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Turun, Yen dan Dollar AS Melonjak