Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisa Investasi, Alokasikan Gaji ke 3 Hal Ini

Kompas.com - 16/10/2020, 06:54 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari gajian adalah salah satu hari yang paling banyak ditunggu-tunggu oleh para pekerja.

Sebab ketika gajian sudah tiba, semua kebutuhan dan keinginan pun bisa terpenuhi, termasuk pula kewajiban yang harus dibayar. 

Namun, semua kebutuhan dan kewajiban itu jangan membuat kamu menjadi lupa untuk berinvestasi karena semua gaji mendadak habis dalam waktu cepat. 

Baca juga: Selalu Menanti-nanti Hari Gajian? Simak 6 Tips Berhemat Ini

Konsultan keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan, ada cara yang bisa dilakukan agar penghasilan bisa digunakan untuk berinvestasi sembari memenuhi kebutuhan lainnya, yaitu dengan membagi penghasilan menjadi 3 bagian atau 3 alokasi.

"Pertama itu untuk living, lalu kedua untuk playing dan ketiga untuk saving. Ketiga hal ini yang menjadi pokok kebutuhan yang harus Anda alokasikan ketika Anda baru gajian," ujarnya dalam jumpa pers virtual pekan ini. 

Menurut Prita, 3 hal ini juga memiliki jumlah pembagian besaran dana yang berbeda-beda setiap posnya. Untuk pos living, harus dialokasikan sebesar 50 persen dari gaji.

Pos living ini diperuntukkan khusus untuk membiayai kebutuhan utama seperti biaya listrik, biaya air, biaya kos, hingga biaya untuk makan dan minum.

Baca juga: Hindari Stres Keuangan, Terapkan 3 Cara Hemat Ini Sehabis Gajian

Lalu untuk pos playing dialokasikan dana sebesar 20 persen dari gaji untuk biaya belanja barang kesukaan ataupun untuk melakukan berbagai macam hobi. 

Sementara untuk saving, dialokasikan dana sebesar 30 persen dari gaji khusus untuk berinvestasi.

Investasi yang dipilih pun, disebutkan Prita, bergantung pada tujuan keuangan. Apabila tujuan keuangannya untuk jangka panjang, bisa memilih emas sebagai instrumen investasinya.

"Begitupun kalau tujuan investasinya jangka pendek, bisa memilih reksa dana pasar uang. Silakan saja, tapi harus disesuaikan dengan tujuan keuangan kita," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com