Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berada di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 21/10/2020, 09:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (21/10/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.124,15 atau naik 24,31 poin (0,48 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.099,84.

Sebanyak 184 saham melaju di zona hijau dan 77 saham di zona merah. Sedangkan 134 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 841,6 miliar dengan volume 985,1 miliar saham.

Indeks saham Asia bergerak variatif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,44 persen, indeks Strait Times 0,48 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 1,17 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit turun 0,15 persen.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi, Resesi Ekonomi dan Kebebasan Berekspresi

Sebelumnya Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penguatan IHSG hari ini cenderung terbatas, terdorong sentimen optimisme pasar terhadap kemungkinan lolosnya stimulus fiskal AS. Namun, tekanan pada indeks terjadi karena kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Eropa.

“Pasar mungkin akan lebih positif hari ini kerena optimisme paket stimulus AS yang mendekati kesepakan. Tapi pasar sedikit hati-hati karena kasus Covid-19 di Eropa meningkat cukup tinggi,” kata Hans kepada Kompas.com.

Indeks saham AS kemarin ditutup positif dengan kenaikan pada indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,33 persen, S&P 500 yang naik 0,47 persen, dan dilanjutkan dengan indeks Dow Jones yang juga naik 0,39 persen.

Indeks saham Eropa juga kemarin ditutup variatif dengan kenaikan indeks FTSE 0,08 persen, sementara indeks Xetra Dax turun 0,92 persen.

Baca juga: 9 Jalan Tol Diusulkan ke Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com