JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog segera membangun pabrik pengolahan sagu di 20 wilayah Indonesia guna mendorong pengembangan industri sagu di dalam negeri dan diversifikasi pangan lokal selain beras.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas, mengatakan BUMN pangan tersebut sudah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun pabrik olahan sagu, ubi, dan singkong.
"Dalam waktu dekat ini Bulog sudah bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun pabrik-pabrik pengolahan sagu, termasuk ubi atau singkong, sehingga ini akan menjadi potensi pangan selain beras," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).
Budi Waseso menjelaskan pengembangan pabrik pengolahan sagu dan singkong tersebut dilakukan di 20 titik dengan 9 titik menjadi prioritas.
Baca juga: Dorong Diversifikasi Pangan, Bulog Buat Produk Mi Sagu
Selain itu Konsep Smart Village pun rencananya akan dikembangkan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan UMKM, untuk membangun komunitas sejahtera dan mandiri berbasis pabrik sagu.
Menurut Budi Waseso, sagu menjadi kekuatan pangan yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Kementerian Pertanian mencatat ada 5,5 juta hektare lahan sagu di Indonesia, namun baru dikelola 5 persennya saja.
Padahal sagu merupakan bahan pangan yang bisa diolah menjadi tepung, kue, hingga makanan jadi lainnya. Selain mendukung ketahanan pangan, sagu juga berpotensi menjadi komoditas unggulan untuk diekspor.
"Kita tidak berpikir ini hanya untuk kepentingan di dalam negeri, karena beberapa negara juga membutuhkan bahan baku sagu. Ini ada potensi untuk ekspor termasuk industri pangan kita di dalam negeri," kata Budi Waseso.
Baca juga: Realisasi Baru 64 Persen, Bulog Percepat Penyaluran Bansos Beras
Budi Waseso mengungkapkan , pihaknya telah membuat produk mi yang berbahan dasar dari sagu. Ini sebagai upaya diversifikasi pangan dengan mendorong pemanfaatan sagu sebagai salah satu sumber pangan.
"Bulog sudah bekerja sama dengan beberapa pihak swasta untuk membuat produk sagu mi, mi dari bahan sagu. Ini sudah kami publikasikan di beberapa wilayah," ungkap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.