Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pekan Depan DIprediksi Menguat, Ini Faktor Pendukungnya

Kompas.com - 25/10/2020, 17:17 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal bergerak menguat pada perdagangan pekan depan.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG bakal menguat dengan support di level 5.063 hingga 5.001 dan resistance di level 5.135 sampai dengan 5.182.

Beberapa faktor yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG pekan depan seperti perkembangan stimulus fiskal tambahan serta perkembangan pemilu di Amerika Serikat.

"Ada juga kekhawatiran ancaman gelombang kedua kasus Covid-19 dan laporan laba perusahaan di kuartal ketiga," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Simak Saham-saham yang Bisa Dilirik Tahun 2021

Selain itu, pelaku pasar juga mencermati potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-III 2020.

Perkiraan Pemerintah Produk Domestik Bruto (PDB) bakal terkontraksi 1 persen sampai 2,9 persen.

Seluruh komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) akan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negative pada kuartal ke 3 ini.

Perkiraan konsumsi rumah tangga akan turun 1,5 persen sampai 3 persen, investasi juga masih mengalami tekanan dengan perkiraan antara minus 6,4 persen sampai minus 8,5 persen.

Pertumbuhan ekspor diperkirakan juga bakal mengalami kontraksi di kisaran 8,7 persen hingga 13,9 persen.  Dan impor juga masih mengalami tekanan.

Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan ada di kisaran minus 0,6 persen hingga minus 1,7 persen.

"Biarpun tumbuh negatif pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik di bandingkan negara-negara lain yang menghadapi pandemi Covid-19," jelas Hans Kwee.

Baca juga: Naik 0,4 Persen, IHSG Kembali Tembus Level 5.100

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com