Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Tak Konkret Jika Akses Internet Tak Merata

Kompas.com - 11/11/2020, 18:15 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti aksesibilitas internet yang masih sangat terbatas di Indonesia.

Padahal, potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar.

Bendahara Negara itu pun menjelaskan, untuk memaksimalkan potensi tersebut, berbagai kebutuhan seperti infrastruktur digital perlu segera disiapkan.

Sebab, hingga saat ini, masih ada sekitar 12.000 desa di Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap internet.

"(Potensi) itu tidak bisa menjadi sesuatu yang riil dan konkret kalau tidak dibangun necessary condition-nya," ujar Sri Mulyani dalam Indonesia Fintech Summit 2020 secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Teten: Banyak Barang Impor yang Bisa Diproduksi UMKM Indonesia

Sri Mulyani pun mengungkapkan hasil riset Google Tamasek pada 2019 lalu yang menyatakan pada tahun 2025 mendatang ekonomi digital Indonesia bakal meningkat tiga kali lipat dari 40 miliar dollar AS menjadi 133 miliar dollar AS.

Untuk pertumbuhan di sektor e-commerce, diperkirakan bakal mencapai 82 miliar dollar AS atau meningkat hingga empat kali lipat.

Sementara untuk sektor online traveling bakal meningkat dua kali lipat, dari 10 miliar dollar AS menjadi 20 miliar dollar AS.

Adapun untuk sektor media diproyeksi bakal meningkat dari 3,5 miliar dollar AS menjadi 9 miliar dollar AS, serta jasa transportasi on demand (ride hailing) bakal meningkat tiga kali lipat dari 5,7 miliar dollar AS menjadi 18 miliar dollar AS.

Dia pun mengatakan, untuk bisa memaksimalkan potensi tersebut, perlu dilakukan pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

"Sehingga tidak ada lagi istilah terluar, terpinggirkan, atau tertinggal," ujar Sri Mulyani.

Untuk itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada 2021.

Baca juga: Mendag Minta Pengusaha Ritel Bisa Manfaatkan E-Commerce

Anggaran tersebut di antaranya akan digunakan untuk membangun base transmission station (BTS) di lebih dari 5.000 desa dari keseluruhan jumlah desa yang belum terkoneksi internet.

"Kita bangun internet di lebih dari 12.000 lokasi layanan publik sehingga bisa connected. Kita juga bangun pusat data nasional, update data-data, termasuk mereka yang akan terima bansos. Dan juga digitalisasi di sektor pendidikan," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com