Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Pangarep Ingin Sang Pisang dan Usaha Lain Miliknya Melantai di Bursa

Kompas.com - 12/11/2020, 16:33 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, media dihebokan dengan pemberitaan bahwa anak bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, berencana akan membawa bisnisnya di bawah GK Hebat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal tersebut menyusul dengan adanya kicauan Kaesang di Twitter.

"Tunggu tahun depan ya. Doakan semua brand di bawah @hebatofficial bisa dibeli sahamnya oleh masyarakat," kicau Kaesang melalui akun Twitter @kaesangp.

Diketahui, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat merupakan perusahaan milik Kaesang yang menaungi beberapa produk.

Baca juga: Ngegas Anggaran Rp 1.200 Triliun Jelang Garis Finish

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kaesang saat diskusi webinar 82 Tahun Sinar Mas, Kamis (12/11/2020).

Ia, mengatakan rencana tersebut akan dilakukan melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) versi mini.

"Benar, ada rencana itu, tapi lewat IPO versi mini. Nanti kita ada platform yang di mana para UMKM bisa menjual sahamnya, platform tersebut namanya Enigma," ujar Kaesang. 

Hingga saat ini, lanjut Kaesang, rencana ini masih dalam tahap pendiskusian.

Pihaknya pun masih berdiskusi dengan berbagai pihak baik itu Bursa Efek dan institusi lain agar rencana ini bisa segera terealisasi.

Kaesang berharap dengan melantainya UMKM yang berada di bawah naungan perusahaan miliknya, para pelaku UMKM bisa mendapatkan pendanaan langsung dari masyarakat.

"Kita tahu lah salah satu masalah UMKM itu adalah pendanaan, banyak yang ingin membuka usaha tapi terhenti karena pendanaan. Makanya dengan UMKM masuk bursa bisa dapat pendanaan langsung dari masyarakat, sedang diomongkan dengan institusi lain," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com